Kajian Penerapan Konsep Arsitektur Tradisional Jawa pada Bangunan Masjid (Studi Kasus: Masjid Jami Al Yahya, Gondangrejo)
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam budaya dan tradisi, tidak terkecuali dalam lingkup arsitektur. Setiap daerah memiliki tipologi dan karakteristik arsitektur masing-masing yang khas, tidak terkecuali di daerah Jawa yang gaya arsitekturnya biasa disebut dengan arsitektur tradisional Jawa. Setiap bangunan pada arsitektur tradisional Jawa umumnya memiliki filosofi tersendiri yang memuat nilai-nilai luhur masyarakat Jawa, sesuai dengan pemikiran masyarakat Jawa. Dari filosofi tersebut kemudian diuraikan dan dituangkan kedalam bangunan dalam berbagai elemen bangunan sehingga terciptalah suatu karya arsitektur yang unik mulai dari struktur, bentuk, ornamen, dan berbagai elemen lainya dari bangunan Jawa. Seperti halnya pada bangunan masjid jami Al-Yahya salah satu masjid tertua di wilayah karanganyar yang sudah dibangun sejak tahun 1851 dengan gaya Arsitektur tradisional Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana arsitektur tradisional Jawa diterapkan pada masjid khususnya pada masjid Jami Al-Yahya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan observasi, survey, wawancara serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa masjid Jami Al-Yahya menerapkan konsep arsitektur Jawa, hal ini dapat terlihat dari atapnya yang menggunakan atap tajug khas Jawa, penggunaan soko guru dan soko pengarak, denah dan tata ruangnya dengan konsep dalem dan pendhapa, serta ornamen dan hiasan khas Jawa.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Handhika Wirawan Teladani, Syamsudin Raidi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.