Efisiensi Biopori sebagai Alternatif Penanganan Banjir di Area Permukiman Pinggiran Sungai
Abstract
Pontianak merupakan ibukota Porivonsi Kalimantan Barat. Padatnya populasi manusia di zaman sekarang mengakibatkan area resapan air yang semakin menipis sedangkan pertumbuhan pembangunan semakin cepat tanpa diiringi dengan antisipasi untuk kedepannya, terutama pada area permukiman yang lebih difokuskan kepada bangunan rumah tinggal. Apalagi jika diitambah dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya area resapan air. Dengan kondisi tersebut serta kurangnya lahan terbuka hijau akan mengakibatkan hal buruk lainnya terjadi. Contohnya yaitu terjadinya banjir yang disebabkan karena air hujan yang tidak bisa lagi ditampung dan meluap karena tidak adanya area resapan pada setiap bangunan rumah tinggal tersebut. Untuk itu diperlukan cara agar mempertahankan daerah resapan air hujan di area rumah tinggal, maka air hujan seharusnya diproses dengan cara diresapkan ke dalam tanah agar air sungai tidak meluap dan menyebabkan banjir di daerah tersebut. Maka dari itu penggunaan Biopori sebagai salah satu cara yang dapat meningkatkan daya resap terhadap air hujan. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan hanya terdapat 6 lubang resapan biopori yang tersedia di lokasi penelitian. Maka dari itu harus dilakukan pengumpulan data tentang curah hujan dan perhitungan untuk mendapatkan jumlah yang ideal agar air hujan dapat meresap ke dalam tanah dengan maksimal.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Darma Wijaya, Dyah Widi Astusi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.