Pengaruh Tinggi Bukaan Pintu Air terhadap Bilangan Froude dengan Dasar Tanah Lempung pada Saluran Terbuka
Abstract
Pintu sorong (sluice gate) merupakan salah satu konstruksi bangunan air yang dikenal dengan bangunan ukur yang berfungsi untuk membagi air sesuai debit yang direncanakan dengan cara mengatur tinggi muka air. Dalam mengoptimalisasikan peranan bangunan pintu air sebagai pengatur debit dan pengatur tinggi muka air dihulu bangunan pintu air, sering dihadapkan pada masalah gerusan lokal (local scouring) di sebelah hilir bangunan pintu air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tinggi bukaan pintu air terhadap bilangan Froude (Fr) dengan dasar tanah lempung pada saluran terbuka. Penelitian ini berbentuk eksperimental di laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Penelitian ini dilakukan dengan 3 tinggi bukaan pintu sorong terhadap dasar saluran (Yg) yaitu 0,5 cm, 1,0 cm dan 1,5 cm sedangkan debit pada 1382,837 cm3/detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yg = 0,5 cm; Y1 = 0,35 cm; Fr = 6,99; Ds = 4,2 cm, Yg = 1,0; Y1 = 1,5 cm; Fr = 0,79; Ds = 1,95 cm dan Yg = 1,5; Y1 = 1,65 cm; Fr = 0,68; Ds = 1,6 cm. Dengan demikian, semakin tinggi bukaan pintu air maka semakin kecil bilangan Froude yang dihasilkan dan semakin kecil bilangan Froude maka semakin kecil kedalaman gerusan yang timbul.