Studi Peran Konsultan Perencana Bangunan Gedung Monumental Masjid Raya Provinsi Jawa Barat pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran konsultan perencana dalam meningkatkan kinerja pelaksanaan konstruksi yang efektif pada bangunan monumental milik pemerintah yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari pembangunan gedung pemerintahan pada umumnya. Dibutuhkan identifikasi lebih dalam untuk menguraikan peran penting dari konsultan perencana dalam merumuskan metode yang tepat khususnya dalam pembangunan bangunan Masjid monumental di Provinsi Jawa Barat – Indonesia. Langkah pertama yang dilakukan adalah menjabarkan proses pekerjaan konsultan perencana dalam tahap pelaksanaan konstruksi, berikutnya adalah melihat peran konsultan Perencana melalui keterlibatannya pada setiap tahap kegiatan tersebut. Hasil studi ini menunjukkan bahwa: keterlibatan konsultan Perencana yang paling dominan pada setiap tahapan pekerjaan perencanaan adalah: 1) fase Pendampingan lelang pengadaan kontraktor pelaksana (penyiapan dokumen lelang, penjelasan pekerjaan, dan berita acara rapat penjelasan); 2) fase pendampingan pengurusan Perijinan (sidang TABG arsitektur, sidang TABG struktur, dan sidang TABG Mekanikal, Elektrikal, Plumping); 3) fase pengawasan berkala;. Saran yang dapat diberikan adalah: 1) Keterlibatan konsultan perencana pada suatu kegiatan merupakan tugas dalam mengendalikan hasil dari produksi setiap pihak yang terlibat. Sebaiknya hal ini dilihat secara utuh tentang sebuah kesatuan produk kerja dalam proyek bangunan Masjid monumental; 2) Konsultan perencana mempunyai ketugasan untuk menerapkan manajemen kerja para pihak pada tahap konstruksi.