Analisis Kebutuhan Parkir di Stasiun Solo Balapan
Abstract
Stasiun Solo Balapan merupakan stasiun yang melayani kereta api penumpang dan barang. Kereta penumpang dibagi menjadi tiga kelas, yakni kelas ekonomi, kelas bisnis dan kelas eksekutif, oleh karena itu perlu di-iringi dengan fasilitas parkir yang memadai. Stasiun Solo Balapan memiliki tempat parkir yang sudah dpisahkan untuk sepeda motor dan kendaraan ringan, serta jalan untuk arus ke ruang pakir atau keluar dari ruang parkir, tetapi pada waktu tertentu ada sebagian bahu jalan dialih fungsikan sebagai tempat parkir, berdasarkan kondisi tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan parker di Stasiun Solo Balapan. Adapun data yang digunakan adalah data primer berupa jam masuk dan keluar setiap kendaraan, data diperoleh dari pihak parkir stasiun Solo Balapan yang berupa data ticketing. Data kendaran keluar dan masuk parkir yang didapat kemudian dianalisis berdasarkan pedoman Dirjen Perhubungan Darat 1998 yang antaralain meliputi akumulasi parkir, indeks parkir, durasi parkir, volume parkir, turnover parkir dan kebutuhan ruang parkir. Hasil analisis data berupa akumulasi maksimum harian tertinggi untuk mobil penumpang sebesar 101 kendaraan/15 menit, dan untuk sepeda motor sebesar 851 kendaraan/15 menit. Indeks parkir tertinggi untuk mobil penumpang sebesar 21,74 % dan untuk sepeda motor indeks parkir tertinggi sebesar 36,49 %. Tingkat turnoverparkir mobil penumpang sebesar 4,61 dan untuk sepeda motor sebesar 1,71. Besarnya kebutuhan parkir secara teoritis untuk mobil penumpang adalah 52 SRP dengan SRP yang tersedia sebanyak 92, sehingga memenuhi standar kebutuhan. Besarnya kebutuhan parkir secara teoritis untuk sepeda motor adalah 558 SRP dengan SRP yang tersedia sebanyak 833 sehingga memenuhi standar.