Perilaku Konsolidasi Tanah Lempung dengan Kolom Pecahan Beton sebagai Drainase Vertikal
Abstract
Tanah lempung lunak mempunyai sifat kohesif, plastis, mempunyai daya dukung yang rendah, dan konsolidasinya sangat lambat. Salah satu metode perbaikan tanah yaitu menggunakan drainase vertikal dengan tujuan mempercepat laju konsolidasi sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secepat mungkin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan drainase vertikal berbahan pecahan beton yang disusun dengan pola bujur sangkar dan pola segitiga. Pengambilan sampel dilakukan di tengah empat kolom dan dua kolom pada pola bujur sangkar sedangkan pada pola segitiga variasi pengambilan sampel di tengah tiga kolom dan dua kolom, kemudian dilakukan pengujian konsolidasi. Uji fisis menunjukkan tanah di lokasi penelitian menurut AASHTO termasuk kelompok tanah A-7-6 dan menurut USCS termasuk tanah CH. Pada pola bujur sangkar sampel di tengah empat kolom didapatkan nilai Cv sebesar 0,000210 cm²/s; nilai Cc sebesar 0,593; nilai Sc sebesar 0,195 dan pada sampel di antara dua kolom didapatkan nilai Cv sebesar 0,000173 cm²/s; nilai Cc sebesar 0,640; dan nilai Sc sebesar 0,220. Pada pola segitiga sampel di tengah tiga kolom didapatkan nilai Cv sebesar 0,000141 cm²/s; nilai Cc sebesar 0,663; nilai Sc sebesar 0,243 dan pada sampel di antara dua kolom didapatkan nilai Cv sebesar 0,000118 cm²/s; nilai Cc sebesar 0,683; dan nilai Sc sebesar 0,254. Sehingga kolom pecahan beton dengan pola bujur sangkar lebih efisien sebagai drainase vertikal.