Analisis Percepatan Waktu dan Rencana Anggaran Biaya Menggunakan Metode Crashing dengan Penambahan Jam Kerja (Lembur)
Abstract
Proses pembangunan sebuah proyek konstruksi kerap terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti terjadinya keterlambatan pekerjaan pada proyek. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat terjadi karena faktor yang beda-beda seperti kondisi cuaca yang tidak mendukung, perubahan desain dan kesalahan dalm perencanan. Maka dari itu diperlukan alternatif yang bisa digunakan untuk menunjang percepatan penyelesaian proyek, alternatif tersebut dapat berupa penambahan jam lembur, pengunaan alat yang produktif, penambahan jumlah pekerja, penggunaan matrial yang cepat pemasangannya dan metode konstruksi yang lebih cepat. Pelaksanaan yang mengalami keterlambatan perlu dilakukan percepatan. Salah satu metode percepatan dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) yang dilakukan yaitu crashing program dengan pengurangan durasi proyek agar dapat mengejar prestasi yang tertinggal pada waktu-waktu sebelumnya dengan melakukan analisis jaringan kerja berupa CPM. Data yang dibutuhkan dalam penelitiam ini adalah data sekunder berupa data time schedule, rencana anggaran biaya proyek. Hasil analisis pada proyek pembangunan Gedung Perkuliahan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Walisongo, Kota Semarang Jawa Tengah, diketahui total anggaran biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan alternatif penambahan jam kerja maksimal selama empat jam didapat sebesar Rp 20.221,318,481.22 atau lebih mahal 0.9% dari total anggaran biaya peoyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek didapat 209 hari kerja atau lebih cepat 20,83% dari durasi normal sebelum crashing. Dari prnrlitian ini di simpulkan bahwa dengan meneraokan sistem penambahan jam kerja merupakan alternatif program crashing yang efektif dan ekonomis, karena dengan menerapkan sistem penambahan jam kerja durasi lebih cepat dan anggaran total biaya proyek tidak terlalu besar dari biaya anggaran normal.