Pemodelan Probabilistik untuk Memprediksi Risiko Kerusakan Struktur Beton pada Tahap Konstruksi pada Gedung Bertingkat
Abstract
Kasus kegagalan bangunan sering terjadi pada saat pelaksanaan konstruksi, dari kasus kegagalan ringan sampai kasus kegagalan berat. Contoh dari kasus tersebut adalah terjadinya retakan bahkan ambruknya bangunan. Sehingga kegagalan bangunan menjadi momok besar bagi dunia konstruksi. Penyebab dari kegagalan bangunan salah satunya disebabkan oleh kerusakan struktur beton. Penyebab kerusakan beton dapat terjadi saat sebelum dan sesudah proses pengerasan beton. Kerusakan struktur beton terjadi diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti faktor beban struktur, faktor perencanaan, faktor pelaksanaan (pengecoran dan perawatan) dan faktor lingkungan. Kerusakan pada struktur beton terjadi pada struktur kolom, balok, pelat dan dinding beton.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan Bayesian Belief Network (BBN). BBN digunakan untuk mengakomodasi hubungan antara variabel penyebab terjadinya kerusakan struktur beton pada konstruksi gedung pada faktor dominan.. Sampel yang dipakai untuk mencari variabel penyebab terjadinya kerusakan struktur beton adalah 16 gedung bertingkat di Jakarta. Analisa hubungan antar variabel dilakukan melalui kuisioner terhadap pakar. Model BBN diperoleh dengan menggabungkan model konseptual dari hasil literatur review dengan model konseptual hasil wawancara pakar. Output dari penelitian ini adalah model yang diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui prosentase terjadinya risiko kerusakan struktur beton pada konstuksi gedung bertingkat yang disebabkan karena variabel dari faktor dominan penyebabnya.