Perbandingan Bekisting Konvensional dan Bekisting Multiplek Semi Sistem
Abstract
Dalam pembentukan suatu komponen struktur pada pekerjaan konstruksi dibutuhkan cetakan yaitu dinakaman dengan bekisting. Bekisting berguna untuk membentuk suatu komponen struktur sesuai dengan ukuran dan dimensi yang akah digunakan. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti perbandingan bekisting konvensional yang digunakan pada pembangunan rumah Bapak Dimas dan Pembangunan Pondok Iqro yang berada di kota Surakarta. Bekisting konvensional dibuat dengan bahan dasar kayu, sedangkan bekisting semi sistem dibuat dengan bahan fabrikasi. kedua bekisting tersebut memiliki metode pemasangan yang berbeda. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) digunakan berdasarkan analisa sendiri dengan produktivitas pekerja dan harga material serta harga upah terbaru. Setelah melakukan beberapa perhitungan pekerjaan bekisting konvensional dan bekisting semi sistem tedapat selisih 33,33% lebih murah bekisting semi sistem karena dapat dipakai sebanyak 5 kali sedangkan bekisting konvensional hanya bisa dipakai sebanyak 2 kali. Untuk efisiensi pemasangan bekisting semi sistem lebih cepat daripada bekisting konvensional, pada pembangunan rumah Bapak Dimas bekisting semi sistem lebih cepat 2 hari dan Pembangunan Pondok Iqro’ lebih cepat 6 hari.