Pemanfaatan Aspal Porus Ditinjau dari Aspek Properties Marshall, Permeabilitas, dan IRI menggunakan Gradasi British Standard dengan Alat Pemadat Roller Slab
Abstract
Aspal porus merupakan campuran aspal agregat yang memiliki fraksi halus rendah untuk mendapatkan void yang tinggi. Permasalahan aspal porus dengan gradasi terbuka secara umum memiliki nilai struktural perkerasan rendah, ketidakrataan tinggi, dan kemampuan mengalirkan air yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aspal porus pada aspek Properties Marshall, permeabilitas, serta nilai ketidakrataan/IRI. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu pengujian aspal (titik nyala, titik lembek, titik bakar, daktilitas, dan Loss on Heating), dan pengujian agregat (berat jenis, penyerapan, Sand Equivalent, dan kelekatan). Adapun data primer yaitu pengujian aspal (berat jenis dan penetrasi), dan pengujian agregat (keausan, analisa saringan, pelapukan, dan rekayasa blending). Kemudian dilakukan mix design, setelah itu pembuatan benda uji untuk mencari kadar aspal optimum (KAO) dengan kadar aspal 4%, 5%, 6%, 7%, yang masing – masing kadar aspal dibuat 3 benda uji. Setelah mendapatkan KAO dilakukan pengujian Properties Marshall, pengujian permeabilitas, dan pengujian nilai ketidakrataan/ IRI dengan masing – masing 3 benda uji. Pemanfaatan aspal porus yang menggunakan gradasi British Standard dengan pemadat APRS secara umum aspek Properperties Marshall telah memenuhi beberapa spesifikasi, sedangkan aspek Permeabilitas, dan Nilai Ketidakrataan/ IRI telah memenuhi spesifikasi. Adapun hasil dari aspek Properties Marshall yang meliputi parameter Stabilitas, Flow, VIM , VMA memenuhi spesifikasi, sedangkan VFWA dan MQ tidak memenuhi spesifikasi. Hasil dari pengujian permeabilitas telah memenuhi spesifikasi yaitu >0,1 cm/dt dengan hasil rata-rata 0,275 cm/dt dan nilai untuk Nilai Ketidakrataan/ IRI didapatkan hasil sebesar 7,625 m/km yang dikatakan bahwa campuran aspal porus dengan gradasi British Standard masuk dalam spesifikasi jalan kondisi baik.