Analisis Pekerjaan Penanganan Longsor pada Bahu Jalan Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3
Abstract
Tanah longsor disebabkan oleh pengurangan parameter kuat geser tanah dan meningkatnya tegangan tanah. Pengurangan parameter kuat geser tanah disebabkan karena bertambahnya kadar air tanah dan menurunnya ikatan antar butiran tanah. Hal ini terjadi pada bahu jalan Sta. 59 + 005 – Sta. 59 + 045 proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pekerjaan penanganan longsor, kondisi daya dukung tanah, dan stabilitas tanah timbunan. Parameter yang dianalisis meliputi penyelidikan tanah, Tanah dasar berdasarkan data sondir, serta stabilitas timbunan yang di dasarkan dengan Spesifikasi Umum Jasamarga Japek Selatan, Oktober 2018. Hasil analisis menunjukan bahwa tanah dasar pada lokasi longsor adalah tanah ekpansif yaitu tanah yang sangat peka terhadap perubahan kadar air. Jika tanah dasar hanya diganti dengan timbunan biasa maka aliran akan tetap mengalir pada lereng tanah asli.Penelitian ini menunjukan bahwa timbunan badan jalan diatas lembah eksisting yang berupa tanah ekspansif maka dilakukan perbaikan tanah dasar dengan material sirdam (batu pecah).