Analisis Faktor Keterlambatan Proyek Konstruksi Manara 17 PWNU Jatim
Abstract
Keterlambatan kerap menjadi persoalan umum di setiap proyek pembangunan, termasuk dalam proyek gedung. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi. Beberapa di antaranya antara lain adanya perbedaan kondisi di lokasi, perubahan desain, faktor cuaca, kurangnya tenaga kerja, kekurangan material dan peralatan, kesalahan perencanaan, serta dampak keterlibatan pemilik proyek. Proyek Menara 17 PWNU JATIM memiliki 17 lantai dan direncanakan akan selesai dalam 3 tahun atau 36 bulan. Untuk saat ini Proyek Menara 17 PWNU JATIM sedang dalam proses pengerjaan lantai 2 dalam waktu 17 bulan dari awal pelaksanaan proyek. Proyek Menara 17 PWNU JATIM mengalami keterlambatan dari pekerjaan awal sampai lantai 2 yang disebabkan oleh beberapa faktor, sehingga mengalami keterlambatan selama 4 bulan, Dari durasi pekerjaan pembersihan lapangan sampai lantai 2 adalah 13 bulan tetapi pelaksanaannya adalah 17 bulan. Metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi mekanisme penyebab keterlambatan pada proyek Menara 17 PWNU JATIM adalah Fault Tree Analysis (FTA). Melalui analisis FTA, ditemukan bahwa terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan keterlambatan proyek, yaitu masalah anggaran biaya, keterbatasan sumber daya manusia, dan metode pelaksanaan konstruksi.