Metode Particle Packing dan Reologi Beton Segar Self Compacted Concrete (SCC)
Abstract
Komposisi agregat merupakan faktor yang mempengaruhi kemampuan alir dan kekuatan akhir Self Compacted Concrete (SCC). Particle packing adalah metode untuk memaksimalkan kerapatan padatan agregat dengan memanfaatkan keseluruhan rentang gradasi particle penyusun beton. Factor granular (G) dikembangkan oleh Dreux Gorrise tahun 1979 digunakan sebagai dasar perancangan. Target berat SCC 2300 kg/m3 menggunakan superplasticizer (SP) sebanyak 1,8% dan fly ash 10% dari berat semen. Komposisi agregat halus : agregat kasar divariasikan dengan rasio 30:70; 35:65; 40:60; 45:55 dan 50:50. Agregat halus menggunakan pasir Kali Kuning dengan gradasi II sedangkan agregat kasar berasal dari Clereng dengan ukuran maksimum 10 mm. Studi reologi mengenai kemampuan aliran materi dalam kondisi cair saat respon yang ditunjukkan berupa aliran plastis dan bukan deformasi elastis ketika menerima gaya diaplikasikan pada beton segar. Pengujian dilakukan untuk mengukur kemampuan alir, mengisi ruangan dan melewati tulangan tanpa segregasi meliputi slump flow, V-funnel, L-box dan sieve segregation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variasi rasio memenuhi syarat kemampuan alir, kecepatan alir dan mampu melewati tulangan namun masih terjadi segregasi. Metode particle packing dapat digunakan untuk perancangan SCC namun perlu komposisi filler dan SP yang tepat untuk mencegah terjadinya segregasi pada beton.