Tinjauan Hubungan Faktor Air Semen (FAS), Kuat Tekan, dan Permeabilitas Beton Pada Faktor Air Semen (FAS) sebesar 0,4; 0,425; 0,45; 0,475
Abstract
Beton merupakan campuran bahan yang berasal dari semen, kerikil, pasir, dan air. Untuk mencapai hasil campuran beton agar sesuai dengan yang diinginkan harus memperhitungan dan meneliti secara tepat. Pada penelitian ini digunakan faktor air semen (fas) sebesar 0,4; 0,425; 0,45; 0,475 untuk mengetahui hubungan kuat tekan dengan fas, hubungan permeabilitas dengan fas, dan hubungan kuat tekan dan permeabilitas. Campuran beton pada penelitian ini dengan metode SNI 03-2834-2000 tanpa ada bahan tambahan, benda uji yang digunakan yaitu silinder beton 15 x 30cm sebanyak 8 sampel setiap fasnya. Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui nilai Slump dan Berat jenis beton mengalami penurunan setiap kenaikan fas. Kuat tekan beton 28 hari didapat sebesar 25,352 MPa; 23,371 MPa; 21,617 MPa; dan 20,145 MPa sehingga semakin kecil nilai fas maka kuat tekan yang dihasilkan semakin besar dan pada pengujian Permeabilitas pada umur beton 28 hari didapat sebesar 6,48x10-9 m/det; 9,43x10-9 m/det; 14,31x10-9 m/det; dan 17,19x10-9 m/det sehingga semakin kecil nilai fas maka koefisien permeabilitasnya semakin kecil. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diketahui hubungan fas dan kuat tekan yaitu berbanding terbalik, hubungan faktor air semen fas dan permeabilitas beton yaitu berbanding lurus, dan hubungan kuat tekan dan permeabilitas beton yaitu berbanding terbalik.