Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Studi Kasus: Kinerja Angkutan Umum di Kota Salatiga)
Abstract
Untuk mendukung kegiatan masyarakat Kota Salatiga tentunya diperlukan sarana dan prasarana transportasi umum yang memadai, salah satunya tersedianya angkutan kota (angkot). Saat ini, trayek yang ada di Kota Salatiga berjumlah 17 (BPS Kotamadya Salatiga). Penyimpangan trayek masih terjadi pada angkutan umum perkotaan Salatiga. Berdasarkan uraian kondisi di lapangan di atas, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian tentang "Evaluasi Kinerja Jaringan Angkutan Umum di Kota Salatiga". Metode penelitian ini adalah survei dinamis, dan survei statis. Tujuan survei ini adalah untuk dipergunakan dalam menganalisis kinerja yang sesungguhnya dari setiap pelayanan angkutan umum dengan rute tetap dalam wilayah penelitian dan menilai apakah terjadi penyimpangan trayek. Hasil penelitian Kinerja angkutan umum frekuensi sudah memenuhi standar kinerja angkutan umum yang diputuskan oleh Peraturan Menteri Perhubungan dapat dilihat dari frekuensi puncak diperoleh sebesar 5 kendaraan dalam 1 jam. Untuk kinerja angkutan umum headway dalam kondisi kurang dari standar kinerja angkutan umum yang diputuskan oleh Peraturan Menteri Perhubungan dapat dilihat dari rata-rata headway yang diperoleh sebesar 15,26 menit dibandingkan dengan standarnya yaitu 10 - 15 menit. Untuk load factor sudah memenuhi standar yang didapat sebesar 44,14% dan kecepatan perjalanan sudah memenuhi standar kinerja angkutan umum dilihat dari kecepatan perjalanan jam puncak didapat sebesar 34,36 km/jam.