Deteksi Cacat Las pada Kerangka Atap Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang dengan Metode Liquid Penetrant Test
Abstract
Pembangunan MAJT dengan luas lahan 43,928,89 m2 dan luas bangunan 14.084,47 m2 yang terdiri dari 2 lantai ini harus direncanakan sesuai dengan standar pembangunan gedung negara atau fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Penetrant test merupakan pengujian untuk mendeteksi cacat terbuka yang terjadi pada permukaan bahan padat dan tidak berpori dengan menggunakan gaya kapiler. Metode Liquid Penetrant Test (dye penetrant) merupakan metode NDT yang paling sederhana namun paling banyak digunakan karena keunggulan kecepatan dan akurasi dalam mendeteksi cacat pada permukaan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan metode penetrant test yang berguna dalam mendeteksi cacat pada hasil pengelasan joint rangka baja di kerangka atap masjid dengan metode Liquid Penetrant Test. Dari hasil pengujian tidak ditemukan cacat setelah dilakukan uji visual.