Redaman Banjir Pasca Pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi
Abstract
Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang dibangun di hulu Sungai Ciliwung merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi banjir DKI Jakarta. Kedua bendungan tersebut dibangun dengan konsep dry dam sehingga tidak menampung air pada kondisi aliran sungai normal dan hanya berfungsi untuk mereduksi debit banjir. Pemodelan dan kalibrasi hidrologi DAS Ciliwung Hulu dilakukan untuk mengetahui karakteristik DAS Ciliwung Hulu dengan bantuan software HEC-HMS. Data yang digunakan untuk melakukan kalibrasi adalah data hujan dan aliran pada tanggal 16-18 Januari 2013. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi banjir menggunakan debit 50 tahun, 100 tahun, dan PMF untuk mengetahui kinerja bendungan terhadap banjir. Metode yang digunakan untuk penelusuran banjir adalah level pool routing dan channel routing (time lag method). Hasil penelusuran banjir 50 dan 100 tahunan menunjukan redaman banjir yang cukup besar yaitu 36,4%-39% untuk banjir 50 dan 100 tahunan. Kontribusi redaman banjir oleh Bendungan Ciawi adalah 80-85% dan Bendungan Sukamahi adalah 15-20% dari total redaman banjir.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Alexandre Octavio Hartono, I Istiarto, Joko Sujono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.