https://proceedings.ums.ac.id/sipil/issue/feed Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2024-07-01T13:41:23+07:00 Yasir Sidiq, Ph.D. [email protected] Open Journal Systems <p>Proceeding Title: <strong>Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS<br /></strong>Organizer: Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta<br />ISSN (Print): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1431406143" target="_blank" rel="noopener">2459-9727</a><br />ISSN (Online): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1496025460" target="_blank" rel="noopener">2580-8834</a><br />INDEXED: <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27342" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a></p> <p><a href="https://semnas-sipil.ums.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Seminar Nasional Teknik Sipil UMS</a> merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.</p> https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3939 Klasifikasi Level Daktilitas Baja Profil berdasarkan SNI 7860:2020 Studi Kasus Bangunan 10 Lantai Daerah Istimewa Yogyakarta 2024-06-21T10:31:00+07:00 Margeritha Agustina Morib [email protected] Iwan Wikana [email protected] Berkat Saloman Zalukhu [email protected] Samuel Salimu [email protected] <p>Sistem struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) baja tidak memiliki batasan tinggi struktur pada kategori desain gempa apapun. Sistem ini mensyaratkan tingkat daktilitas tinggi pada semua elemen struktur untuk memastikan kegagalan struktur tidak terjadi akibat instabilitas tekuk baik tekuk lokal maupun tekuk torsi lateral. Kegagalan struktur ditandai dengan terbentuknya sendi plastis di ujung-ujung balok saat momen plastis terlampaui. Tantangan untuk menentukan profil yang tepat dan memenuhi persyaratan seismic sesuai SNI 7860:2020 dicoba pada studi kasus bangunan 10 lantai SRPMK baja berlokasi di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul. Lokasi ini dipilih karena merupakan lokasi dengan tingkat kegempaan tertinggi di DIY. Perhitungan daktilitas dilakukan pada berbagai profil baja di pasaran untuk ASTM A36 dan ASTM A913M. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian profil memenuhi syarat daktilitas pada sayap dan badan dan sebagian lainnya hanya memenuhi persyaratan pada sayap. Baja dengan fy rendah (ASTM A36) memiliki lebih banyak profil yang memenuhi syarat dari pada baja dengan fy tinggi (ASTM A913M). Hasil perancangan menunjukkan seluruh balok memenuhi syarat daktail tinggi dengan demand capacity ratio terbesar 99 %. Profil kolom terpilih juga telah memenuhi syarat daktail tinggi dengan demand capacity ratio terbesar 75%. Persyaratan column beam ratio terkecil adalah 1,03 &gt; 1 sehingga memenuhi syarat SCWB.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3940 Perancangan Mortar sebagai Media Alir Agregat Kasar dalam SCC menggunakan Fly Ash sebagai Substitusi Parsial Semen 2024-06-21T10:35:12+07:00 Margeritha Agustina Morib [email protected] Anugrah Jaya Telaumbanua [email protected] Yosua Emmanuel Zebua [email protected] <p>Self Compacted Concrete (SCC) mudah mengalir, mengisi ruang cetakan dan melewati tulangan tanpa pemadatan tanpa segregasi. Untuk mengalirkan agregat kasar diperlukan campuran mortar yang sangat homogen dan mudah mengalir. Penggunaan fly ash dipilih karena butirannya lebih halus dari semen untuk meningkatkan rentang gradasi butiran sehingga beton semakin padat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan campuran mortar menggunakan fly ash sebagai substitusi parsial semen dengan kadar superplasticizer (SP) bervariasi. Water powder ratio (w/c=0,35), menggunakan pasir Kali Kuning Yogyakarta bergradasi agak kasar. Mix design dihitung untuk 1 m3 mortar. Komposisi fly ash adalah 0%, 30%, 35%, 40%, 45%, 50% dengan kode (PC-FA). Komposisi SP direncanakan menggunakan PC-FA40 sebagai rata-rata substitusi partial semen dengan fly ash dengan variasi 1,2%, 1,4%, 1.6%, 1,8%, 2%. Pengujian aliran mortar menggunakan electric flow table dengan penggetaran 25 kali ketukan. Kuat tekan merupakan rata-rata hasil tekan 3 buah kubus mortar 5cm x 5cm x 5cm pada umur 3 dan 28 hari. SP1,6% menghasilkan aliran mortar tertinggi yaitu 272,93 mm dengan kuat tekan 40,55 MPa. Hasil uji komposisi fly ash memberikan hasil terbaik pada komposisi PC-FA50 dengan aliran mortar 300,35 mm dan kuat tekan 49,77 MPa.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3941 Pengaruh Pozzolan Buatan dari Abu Eceng Gondok terhadap Kuat Tekan dan Daya Serap Air Beton Normal 2024-06-21T10:38:39+07:00 Ibnu Kamal Alfarisi [email protected] Yenny Nurchasanah [email protected] Muhammad Ujianto [email protected] Abdul Rochman [email protected] <p>Abu eceng gondok merupakan pozzolan buatan yang dapat dipergunakan sebagai tambahan atau sebagai pengganti sebagian campuran beton. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan dan daya serap air beton yang dicampur dengan abu eceng gondok yang biasa disebut dengan pozzolan buatan sebagai penggantian sebagian semen sebanyak 0%,8%,10%,12%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan perkembangan nilai kuat tekan beton yang diuji pada umur 28 hari, serta daya serap air beton. Pengujian kuat tekan sendiri menggunakan silinder beton ukuran 15 cm x 30 cm dan untuk pengujian daya serap air menggunakan silinder ukuran 10 cm x 20 cm. Berdasarkan hasil penelitian dilakukan pengujian beton segar (slump test) didapatkan nilai tertinggi yaitu pada beton normal dengan menggunakan semen PPC 100% dibandingkan dengan semen OPC dengan penggantian sebagian abu eceng gondok. Pada beton normal semen PPC 100% didapatkan nilai kuat tekan sebesar 14,77 MPa dan kenaikkan terjadi pada variasi abu eceng gondok 12% sebesar 5,43% dengan nilai kuat tekan sebesar 20,20 MPa. Pemakaian variasi abu eceng gondok serapan airnya semakin kecil dibandingkan beton normal semen PPC 100%, dimana beton dengan 12% abu eceng gondok daya serap airnya yang paling rendah dan yang paling kedap air.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3942 Pengaruh Jenis Pembakaran Abu Kayu sebagai Bahan Tambah terhadap Kuat Tekan dan Daya Serap Paving Block 2024-06-21T10:42:35+07:00 Nur Khotimah Handayani [email protected] Tegar Yustisi Wibowo [email protected] Yenny Nurchasanah [email protected] Suhendro Tri Nugroho [email protected] <p>Abu kayu hasil pembakaran batu bata belum banyak dimanfaatkan. Pemanfaatan abu kayu dapat digunakan untuk bahan tambah dalam pembuatan paving block. Material abu kayu sangat dipengaruhi oleh proses pembakaran dan selanjutnya penambahan abu kayu ini akan berpengaruh terhadap sifat mekanik paving block. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pembakaran abu kayu terhadap kuat tekan paving. Pembakaran abu kayu dilakukan dengan 2 jenis pembakaran yaitu dengan suhu terkontrol (800°C) dan tidak terkontrol pada pembakaran batu bata. Penelitian ini menggunakan variasi campuran abu 0%, 10%, 15%, dan 20% dengan perbandingan semen:pasir sebesar 1:4. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental melalui uji kuat tekan. Hasil kuat tekan paving block dengan abu kayu hasil dari pembakaran furnance dengan bahan tambah 0%,10%,15%, dan 20% secara berturut-turut adalah 22,04 MPa, 24,35 MPa, 27,04 MPa, dan 27,96 MPa serta hasil daya serap rata-rata 2,85%, 1,36%, 1,09%, dan 0,57%. Sedangkan pada abu hasil pembakaran batu bata didapatkan nilai kuat tekan 22,04 MPa, 26,30 MPa, 25,28 MPa, dan 25,09 MPa serta hasil daya serap rata-rata sebesar 2,85%, 1,07%, 2,89%, dan 3,53%. Pengujian menunjukkan bahwa penambahan abu kayu hasil pembakaran tidak terkontrol mampu meningkatkan kuat tekan paving pada penambahan abu kayu 10%, namun lebih dari presentase tersebut kuat tekan paving menunjukkan nilai yang semakin menurun.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3943 Tinjauan Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton Mutu Normal dengan Metode Pembacaan Data Mesin Universal Testing Machine (UTM) Sistem Digital dan Manual 2024-06-21T10:47:13+07:00 Puput Retno Utami [email protected] Abdul Rochman [email protected] Aliem Sudjatmiko [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beton yaitu kuat tekan dan modulus elastisitas pada beton normal dengan metode pembacaan data hasil pengujian UTM sistem digital dan manual. Perencanaan campuran beton berdasarkan American Concrete Institute (ACI) menggunakan bahan penyusun berupa agregat kasar, agregat halus, semen dan air dengan kuat tekan rencana 20 MPa, 22,5 MPa dan 25 Mpa. Benda uji berupa silinder ukuran 150 mm x 300 mm. Sampel yang digunakan untuk pengujian ini yaitu 10 sampel untuk masing – masing mutu rencana. Hasil pengujian nilai kuat tekan beton dengan UTM digital dan UTM manual f’cr 20 Mpa sebesar 20,041 MPa dan 20,903 MPa, f’cr 22,5 MPa sebesar 23,395 MPa dan 23,964 MPa, f’cr 25 MPa sebesar 27,664 MPa dan 27,133 MPa. Secara umum hasil pengujian kuat tekan dengan UTM manual lebih tinggi dari hasil pengujian dengan UTM digital. Nilai modulus elastisitas beton dengan pembacaan grafik hasil pengujian UTM digital dan UTM manual f’cr 20 MPa sebesar 16301,317 MPa dan 15801,541 MPa, f’cr 22,5 sebesar 22661,765 MPa dan 19906,802 MPa, f’cr 25 MPa sebesar 23694,836 MPa dan 21623,260 MPa. Nilai modulus elastisitas dicari dengan rumus SNI 4700. √ 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3944 Metode Particle Packing dan Reologi Beton Segar Self Compacted Concrete (SCC) 2024-06-21T10:50:10+07:00 Margeritha Agustina Morib [email protected] Owner Jacob [email protected] Edi Sokhi Halawa [email protected] <p>Komposisi agregat merupakan faktor yang mempengaruhi kemampuan alir dan kekuatan akhir Self Compacted Concrete (SCC). Particle packing adalah metode untuk memaksimalkan kerapatan padatan agregat dengan memanfaatkan keseluruhan rentang gradasi particle penyusun beton. Factor granular (G) dikembangkan oleh Dreux Gorrise tahun 1979 digunakan sebagai dasar perancangan. Target berat SCC 2300 kg/m3 menggunakan superplasticizer (SP) sebanyak 1,8% dan fly ash 10% dari berat semen. Komposisi agregat halus : agregat kasar divariasikan dengan rasio 30:70; 35:65; 40:60; 45:55 dan 50:50. Agregat halus menggunakan pasir Kali Kuning dengan gradasi II sedangkan agregat kasar berasal dari Clereng dengan ukuran maksimum 10 mm. Studi reologi mengenai kemampuan aliran materi dalam kondisi cair saat respon yang ditunjukkan berupa aliran plastis dan bukan deformasi elastis ketika menerima gaya diaplikasikan pada beton segar. Pengujian dilakukan untuk mengukur kemampuan alir, mengisi ruangan dan melewati tulangan tanpa segregasi meliputi slump flow, V-funnel, L-box dan sieve segregation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variasi rasio memenuhi syarat kemampuan alir, kecepatan alir dan mampu melewati tulangan namun masih terjadi segregasi. Metode particle packing dapat digunakan untuk perancangan SCC namun perlu komposisi filler dan SP yang tepat untuk mencegah terjadinya segregasi pada beton.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3945 Hubungan Beban dan Lendutan Panel Pracetak Beton Busa 2024-06-21T10:53:56+07:00 M. Tumpu [email protected] M Mansyur [email protected] M. W. Tjaronge [email protected] <p>Konstruksi bangunan merupakan salah satu sektor yang berkembang dengan pesat seiring dengan terus dibutuhkannya bangunan baru. Salah satu penggunaan material yang paling banyak digunakan dalam pembangunan adalah beton. Beton busa dihasilkan dari penambahan cairan busa (foam agent) ke dalam air pada mix desain beton. Foam agent berfungsi untuk menstabilkan gelembung udara selama proses pengerasan beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan beban dan lendutan panel pracetak beton busa. Penelitian ini berbentuk eksperimental di laboratorium. Volume busa yang digunakan adalah 15,7, 25,12 dan 37,68 liter. Panel pracetak beton busa yang digunakan berukuran 40 × 70 × 8 cm. Pengujian beban dan lendutan dengan menggunakan alat UTM yang terhubung dengan LVDT diterapkan untuk mengevaluasi kekuatan panel pracetak beton busa. Pengujian beban dan lendutan dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat volume yang dihasilkan sebesar 1210,71 kg/m3. Rata-rata beban yang dihasilkan dari benda uji panel pracetak beton busa untuk masing-masing variasi volume busa yaitu sebesar 64,64 kN, 61,04 kN dan 26,79 kN sedangkan lendutan yang dihasilkan adalah sebesar 2,65, 4,16 dan 4,22 mm.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3946 Evaluasi Kinerja Struktur Gedung menggunakan Analisis Respons Spektrum Gempa Desain SNI 1726:2019 2024-06-21T10:59:11+07:00 Fajar Adhy Nugroho [email protected] Yenny Nurchasanah [email protected] Muchammad Gemawan Fauzi [email protected] <p>Perencanaan struktur gedung di Indonesia harus mengikuti peraturan yang berlaku. Pembaruan peraturan yang terjadi diakibatkan karena Indonesia merupakan negara yang memiliki intensitas gempa yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa Gedung eksisting berdasarkan peraturan yang terbaru yaitu SNI 1726:2019 dan mengevaluasi bangunan gedung eksisting dengan parameter displacement, nilai drift ratio, dan level kinerja berdasarkan peraturan SNI 1726:2019. Pemodelan struktur pada penelitian ini menggunakan SAP2000 V14, untuk menganalisis perilaku struktur yang terjadi. Proses analisis struktur terhadap gempa dengan metode Respons Spektrum untuk mengetahui perilaku struktur bangunan setelah mendapatkan gaya gempa dengan berdasarkan peraturan SNI 1726:2019. Hasil Analisis ini didapatkan nilai gaya geser dasar metode statik untuk arah-X dan arah-Y sebesar 12247,403 KN dan untuk metode dinamik didapat arah-X = 9558 KN dan arah-Y = 11170 KN. Untuk hasil Analisis simpangan antar lantai untuk arah-X didapat lantai I sebesar 32,152 mm dan lantai 2 sebesar 14,310 mm, untuk arah-Y didapat lantai l sebesar 17,355 mm dan lantai 2 sebesar 3,100 mm. Analisis evaluasi kinerja struktur untuk nilai drift ratio didapatkan arah-X sebesar 0,5666 % dan untuk arah-Y sebesar 0,2495 %, dan untuk hasil level kinerja gedung dengan metode respons spektrum berdasarkan peraturan SNI 1726:2019 struktur dapat dikategorikan dalam kondisi IO (ImmediateOccupancy).</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3947 Tinjauan Hubungan Faktor Air Semen (FAS), Kuat Tekan, dan Permeabilitas Beton Pada Faktor Air Semen (FAS) sebesar 0,4; 0,425; 0,45; 0,475 2024-06-21T11:01:46+07:00 Rahmat Rifai [email protected] Abdul Rochman [email protected] Muhammad Kholilur Rohman [email protected] <p>Beton merupakan campuran bahan yang berasal dari semen, kerikil, pasir, dan air. Untuk mencapai hasil campuran beton agar sesuai dengan yang diinginkan harus memperhitungan dan meneliti secara tepat. Pada penelitian ini digunakan faktor air semen (fas) sebesar 0,4; 0,425; 0,45; 0,475 untuk mengetahui hubungan kuat tekan dengan fas, hubungan permeabilitas dengan fas, dan hubungan kuat tekan dan permeabilitas. Campuran beton pada penelitian ini dengan metode SNI 03-2834-2000 tanpa ada bahan tambahan, benda uji yang digunakan yaitu silinder beton 15 x 30cm sebanyak 8 sampel setiap fasnya. Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui nilai Slump dan Berat jenis beton mengalami penurunan setiap kenaikan fas. Kuat tekan beton 28 hari didapat sebesar 25,352 MPa; 23,371 MPa; 21,617 MPa; dan 20,145 MPa sehingga semakin kecil nilai fas maka kuat tekan yang dihasilkan semakin besar dan pada pengujian Permeabilitas pada umur beton 28 hari didapat sebesar 6,48x10-9 m/det; 9,43x10-9 m/det; 14,31x10-9 m/det; dan 17,19x10-9 m/det sehingga semakin kecil nilai fas maka koefisien permeabilitasnya semakin kecil. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diketahui hubungan fas dan kuat tekan yaitu berbanding terbalik, hubungan faktor air semen fas dan permeabilitas beton yaitu berbanding lurus, dan hubungan kuat tekan dan permeabilitas beton yaitu berbanding terbalik.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3948 Analisis Ketahanan Beton dengan Memanfaatkan Abu Sekam Padi (Rice Husk Ash) sebagai Pengganti sebagian Semen pada Lingkungan Sulfat 2024-06-21T11:04:14+07:00 Rakka Pradyatama Santosa [email protected] Abdul Rochman [email protected] Hafizh Maulana Sulaiman [email protected] <p>Saat ini beton dikenal sebagai bahan bangunan yang sangat populer dan berbahan dasar agregat, air, semen Portland, atau yang biasa disebut dengan beton konvensional. Permintaan beton sebagai bahan bangunan utama semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kini dengan kemajuan teknologi ditemukan bahan tambah atau alternatif campuran beton. Untuk meningkatkan durabilitas beton juga perlu adanya bahan tambah mineral seperti pozzolan ke dalam campuran beton, abu sekam padi merupakan bahan tambahan berupa pozzolan, termasuk bahan tambahan mineral yang digunakan untuk meningkatkan kinerja beton. Abu sekam padi mengandung Silika (SiO2) dalam jumlah besar yaitu 89,64%, sehingga dapat diklasifikasikan sebagai pozzolan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tahan beton dengan abu sekam padi sebagai substitusi semen di lingkungan normal dan lingkungan sulfat. Presentase substitusi abu sekam padi sebesar 5%, 10%, 15% dari total semen. Perencanaan campuran beton yang digunakan mengacu pada SNI 03-2834-2000 dengan kuat tekan rencana 25 Mpa pada pengujian umur beton 28 hari dan 56 hari dengan menggunakan jumlah benda uji sebanyak 60 sampel. Dari penelitian yang dilakukan, substitusi 5% abu sekam padi dapat meningkatkan kuat tekan beton dan modulus elastisitas sebesar 6,76%-16,18% akan tetapi menurunkan permeabilitas beton.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3949 Tinjauan Karakteristik Beton Mutu Tinggi dengan Ukuran Maksimum Agregat Kasar 20 mm 2024-06-21T11:08:12+07:00 Rudi Prastiyo [email protected] Abdul Rochman [email protected] Andika Taslimanurrohim [email protected] <p>Meningkatnya kebutuhan beton menjadikan penelitian tentang karakteristik beton dibutuhkan. Salah satunya karakteristik beton mutu tinggi untuk mengetahui nilai kuat tekan, modulus elastisitas, kuat tarik belah, permeabilitas dan pengaruh penggunaan semen pada beton mutu tinggi dengan ukuran maksimum agregat 20 mm. Perencanaan campuran berdasarkan SNI-03-6468-2000 dengan kuat tekan rencana 50 MPa, dengan beton silinder diameter 150 mm dan panjang 300 mm, untuk pengujian kuat tekan, modulus elastisitas dan kuat tarik belah terdiri dari lima sampel, sedangkan pengujian permeabilitas menggunakan tiga sampel dengan umur 28 hari. Bahan penyusun terdiri dari, agregat kasar, agregat halus, semen, air, superplasticizer dan fly ash. Nilai kuat tekan yaitu 47,62 MPa, dengan penurunan sebesar 4,77% dari kuat tekan rencana. Nilai modulus elastisitas sebesar 23411 MPa dengan validasi ACI sebesar 29800 MPa. Nilai kuat tarik belah 5,33 MPa dengan selisih 11,19% dari kuat tekan. Permeabilitas beton dengan nilai penetrasi 7,7 mm, untuk nilai koefisien mendapatkan nilai 2,4807.10-6 m/dt. Perbandingan dengan penggunaan ukuran maksimum agregat 12,5 mm menunjukkan kebutuhan semen mengalami peningkatan 0,54% dan selisih kuat tekan 5,12% lebih rendah, menunjukkan ukuran agregat semakin besar maka nilai kuat tekan semakin rendah.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3950 Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus: Jalan Raya Ngawi-Solo) 2024-06-21T11:14:50+07:00 Putri Zara Zahaja [email protected] Nurul Hidayati [email protected] Zilhardi Idris [email protected] Gotot Slamet Mulyono [email protected] <p>Penelitian ini difokuskan untuk mengidentifikasi kondisi Jalan Raya Ngawi-Solo saat ini, menganalisis karakteristik kecelakaan lalu lintas, dan titik rawan di ruas tersebut. Data primer diperoleh dari pengamatan kondisi geometrik, permukaan serta kemiringan jalan, sedangkan sekunder dari SATLANTAS Polres Ngawi. Karakteristik kecelakaan ditentukan berdasarkan persentase kejadian. Penentuan titik rawan kecelakaan dianalisis menggunakan Angka Ekivalen Kecelakaan (AEK) dan Upper Control Limit (UCL). Tiga lokasi dengan AEK tertinggi kemudian diamati kondisi geometriknya saat ini. Hasil analisis menunjukkan lokasi studi memiliki tipe jalan yang berbeda, perlengkapan jalan tersedia meskipun beberapa segmen tidak lengkap. Kecelakaan banyak terjadi di hari kerja pada siang hari melibatkan laki-laki (79,78%) dan korban luka ringan (84,28%). Sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan sebanyak 67,93%. Hasil lain diketahui 11 lokasi termasuk black spot dan 3 segmen di dalamnya black link. Tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas dengan nilai AEK tertinggi yaitu Segmen 29, 23, dan 5. Di Segmen 29 ada perubahan warna dan garis marka, Segmen 23 perbedaan ketinggian bahu dan badan jalan dengan kondisi bergelombang. Segmen 5 juga terdapat perbedaan ketinggian dengan bentuk geometrik lurus-menikung dan kondisinya baik.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3951 Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Kinerja Operasional Kereta Rel Listrik (Commuter Line) pada Lintas Tangerang-Duri berdasarkan Preferensi Penumpang 2024-06-21T11:21:56+07:00 Telly Rosdiyani [email protected] Nila Prasetyo Artiwi [email protected] Euis Amilia [email protected] Agung Gunawan Hakim [email protected] <p>PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) sebagai salah satu operator sarana perkeretaapian di Indonesia memiliki tugas pokok memberikan pelayanan terhadap perjalanan kereta rel listrik (KRL) termasuk lintas Tangerang –Duri, berdasarkan observasi awal kereta rel listrik commuter line lintas Tangerang Duri memiliki jumlah pengguna jasa yang cukup tinggi, terutama pada jam – jam sibuk sangat padat bahkan pengguna sering kali tidak bisa masuk ke dalam KRL yang membuat perjalanan penumpang di dalam KRL kurang nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja operasional, tingkat pelayanan serta mengetahui upaya peningkatan kualitas pelayanan. Adapun metode yang digunakan Importance Performance Analysis (IPA) serta Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan load factor hari libur 26,70% dan hari kerja 53,45%. Dengan kapasitas lintas telah memenuhi standar namun, kecepatan perjalanan 44,00 Km/jam masih di bawah standar, berdasarkan preferensi kinerja pelayanan TNG-DU belum maksimal perlu untuk diperbaiki, sedangkan tingkat kepuasan penumpang dikategorikan puas 78,929% termasuk skala 60%&lt;CSI≤80% sehingga upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan kualitas pelayanan dengan peningkatan kecepatan perjalanan, peningkatan fasilitas aksesibilitas untuk pengguna kursi roda di stasiun, dan penyediaan fasilitas khusus lainnya, serta melakukan menganalisis kinerja operasional berkelanjutan pada jam sibuk dan jam sepi, dengan mempertimbangkan karakteristik populasi penumpang.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3952 Evaluasi Kondisi Perkerasan dengan Metode Pavements Condition Index (PCI) pada Ruas Jalan Kapuas - Batas Kalimantan Selatan 2024-06-21T11:26:25+07:00 Emma Ruhaidani [email protected] Dyah Pradhitya Hardiani [email protected] Desy Norassyifa [email protected] <p>Tingginya arus lalu lintas kendaraan barang dan jasa yang melintas di Ruas Jalan Kapuas - Batas Kalimantan Selatan dapat dilihat dari ruas jalan yang mengalami kerusakan seperti jalan berlobang, retak dan bergelombang. Kendaraan barang dengan beban berlebih yang melalui ruas jalan, diduga mempengaruhi kinerja perkerasan jalan yang mengakibatkan kerusakan jalan lebih awal dari umur rencana. Tujuan dari penelitian itu adalah untuk mengetahui kondisi perkerasan dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan mengetahui nilai sisa umur rencana menggunakan metode Bina Marga 2017. Data primer yang digunakan berupa data perhitungan volume lalu lintas harian, jenis kerusakan yang teridentifikasi dan luas kerusakan yang diperoleh dengan melakukan survei secara langsung di lapangan. Sedangkan data sekunder berasal dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah untuk mengetahui jenis perkerasan pada ruas Jalan Jalan Kapuas-Batas Provinsi Kalimantan Selatan. Dari hasil analisis menggunakan metode Bina Marga 2017 diperoleh nilai sisa umur rencana pada tahun 2023 adalah sebesar 93,012 %. Berdasarkan analisis nilai kondisi perkerasan pada perkerasan lentur pada Jalan Kapuas - Batas Provinsi Kalimantan Selatan STA 17+100 s/d 22+800 tergolong pada kondisi sangat baik (Very good) dengan nilai PCI sebesar 74,23 nilai tertinggi sebesar 90 kondisi sempurna dan nilai terendah sebesar 52 kondisi sedang.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3953 Aplikasi Response Surface Methodology (RSM) untuk Meningkatkan Stabilitas Campuran AC-WC berbasis Limbah Plastik PET 2024-06-21T11:31:31+07:00 Franky E. P. Lapian [email protected] M. Tumpu [email protected] I Irianto [email protected] M Mansyur [email protected] <p>Penggunaan bahan tambah dalam campuran beton aspal menjadi suatu pilihan. Ada banyak hal ketika diputuskan menggunakan bahan tambah dalam campuran aspal, salah satunya untuk meningkatkan kinerja campuran terutama dalam hal kinerja campuran beraspal dan hal ketahanan beton aspal menahan pembebanan berulang di jalan. Adapun dalam penelitian ini menggunakan limbah plastik (polimer mutu rendah) sebagai bahan tambah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum proses campuran aspal dengan bahan tambah limbah plastik PET dalam sistem model, menggunakan RSM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Response Surface Methodology (RSM) yang mana dalam perhitungannya menggunakan desain Expert 8.0.6 (Stat-Ease, Inc., Minneapolis, MN, USA). Dengan menggunakan Box Behnken Design dan 3 level factorial dihasilkan run 17 percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen (faktor X) yang diteliti, berturut-turut adalah X1: rasio antara PET terhadap Asbuton, X2: temperatur pencampuran, dan X3: waktu pencampuran. Sebagai respon (Y) adalah karakteristik Marshall.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3954 Perbandingan Perhitungan Tebal Perkerasan Kaku antara Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 dan Metode Bina Marga 2017 (Studi Kasus Peningkatan Jalan Warureja-Kedungjati Kabupaten Tegal) 2024-06-21T13:32:25+07:00 Farah Dina Alifah [email protected] Sri Sunarjono [email protected] <p>Jalan Warureja-Kedungjati merupakan jalan lokal kabupaten mengalami kerusakan jalan yang mengharuskan adanya peningkatan jalan. Perkerasan yang digunakan pada Jalan Raya Warureja-Kedungjati adalah perkerasan kaku (rigid pavement). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil dari perhitungan tebal beton dengan Metode Analisa Komponen 1987 yang digunakan oleh proyek jalan tersebut dengan metode yang lebih baru yakni Metode Bina Marga 2017. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data sekunder yang bersumber dari pihak proyek di ruas Jalan Raya Warureja-Kedungjati. Selain itu, data sekunder lainnya adalah berupa parameter-parameter yang dibutuhkan dari masing-masing metode yang digunakan. Hasil dari perhitungan perbandingan pada kedua metode yaitu Metode Bina Marga 2017 menghasilkan tebal perkerasan adalah 29 cm, sedangkan pada metode Analisa Komponen menghasilkan tebal perkerasan adalah 20 cm. Hasil dari perbandingan kedua metode ini dilihat dari parameter-parameter dari kedua metode tersebut.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3955 Analisis Perencanaan Kegiatan Alih Muat antar Kapal (Ship to Ship Transfer) Ditinjau dari Aspek Keselamatan Pelayaran 2024-06-21T13:37:19+07:00 Asep Irwan [email protected] Ferdhi Zulkarnaen [email protected] Faiz Ziyad Almuchlish [email protected] <p>Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dibidang maritim. Sejalan dengan hal tersebut, maka fokus pemerintah adalah membangun infrastruktur pelabuhan dan juga potensi maritim lainnya dengan salah satu tujuan utamanya adalah guna meningkatkan aliran barang (logistik) nasional. Kegiatan alih muat antar kapal/Ship to Ship (STS) Transfer merupakan kegiatan bongkar/muat barang yang dilakukan dari satu kapal ke kapal lain di tengah laut di area perairan yang tentunya telah mendapatkan izin sesuai peraturan yang berlaku. Area kegiatan STS harus dinyatakan secara detail sebagaimana tertuang dalam legalitas yang diterbitkan oleh Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan dilengkapi batas-batas area perairan yang jelas dan dinyatakan dengan koordinat geografis yang jelas. Hal ini bertujuan jika terjadi kecelakaan pada saat proses STS transfer dapat ditangani semaksimal mungkin dengan kerugian yang seminimal mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dalam hal perencanaan kegiatan STS guna menunjang keselamatan dan keamanan pelayaran. Sehingga berdasarkan beberapa literatur yang ada bahwa kegiatan STS sangat membutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam pelaksanaannya khususnya pada saat bongkar muat. Pelaksanaan STS harus lebih diperhatikan karena apabila terjadi kelalaian dapat merugikan perusahaan pelayaran itu sendiri yang mengakibatkan perusahaan harus membayar claim atau ganti rugi dan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3956 Pengembangan Campuran Split Mastic Asphalt menggunakan Bahan Reclaimed Asphalt Pavement dan Ijuk 2024-06-21T13:50:55+07:00 Ahmad Rifan [email protected] Sri Sunarjono [email protected] Senja Rum Harnaeni [email protected] Agus Wahyu Sejati [email protected] <p>Banyaknya penggunaan aspal pada perkerasan jalan, tentu banyak limbah-limbah sisa penggarukan aspal yang disebut dengan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). Dalam penelitian Falevi R., secara umum karakteristik RAP memenuhi persyaratan teknis, kecuali gradasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi RAP dan pengaruh penggunaan ijuk terhadap kinerja Split Mastic Asphalt (SMA). Sampel menggunakan variasi RAP 0%, 50%, 100% dari total agregat kasar, dan ijuk 0%, 0,2%, dan 0,4% sebagai bahan tambah. Berdasarkan hasil penelitian dengan fraksi agregat kasar sebanyak 70%, agregat halus 19,5%, dan filler 10,5%. Kadar Aspal Optimum (KAO) yang diperoleh sebesar 7,25%. Pada variasi benda uji menunjukkan bahwa, naiknya kadar RAP nilai VFWA dan flow cenderung naik sedangkan nilai VMA, VIM, stabilitas, dan MQ (Marshall Quotient) cenderung turun. Sedangkan naiknya kadar ijuk, maka nilai VMA, VIM, stabilitas, dan MQ (Marshall Quotient) ikut naik sedangkan nilai VFWA, dan flow akan turun. Kadar RAP yang dapat memenuhi spesifikasi SMA grading 0/11 yaitu sebesar 42% dari total campuran dengan kadar serat 0,4%.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3957 Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Studi Kasus: Kinerja Angkutan Umum di Kota Salatiga) 2024-06-21T14:04:53+07:00 Harry Eka Yuwana [email protected] Munajat Tri Nugroho [email protected] Senja Rum Harnaeni [email protected] <p>Untuk mendukung kegiatan masyarakat Kota Salatiga tentunya diperlukan sarana dan prasarana transportasi umum yang memadai, salah satunya tersedianya angkutan kota (angkot). Saat ini, trayek yang ada di Kota Salatiga berjumlah 17 (BPS Kotamadya Salatiga). Penyimpangan trayek masih terjadi pada angkutan umum perkotaan Salatiga. Berdasarkan uraian kondisi di lapangan di atas, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian tentang "Evaluasi Kinerja Jaringan Angkutan Umum di Kota Salatiga". Metode penelitian ini adalah survei dinamis, dan survei statis. Tujuan survei ini adalah untuk dipergunakan dalam menganalisis kinerja yang sesungguhnya dari setiap pelayanan angkutan umum dengan rute tetap dalam wilayah penelitian dan menilai apakah terjadi penyimpangan trayek. Hasil penelitian Kinerja angkutan umum frekuensi sudah memenuhi standar kinerja angkutan umum yang diputuskan oleh Peraturan Menteri Perhubungan dapat dilihat dari frekuensi puncak diperoleh sebesar 5 kendaraan dalam 1 jam. Untuk kinerja angkutan umum headway dalam kondisi kurang dari standar kinerja angkutan umum yang diputuskan oleh Peraturan Menteri Perhubungan dapat dilihat dari rata-rata headway yang diperoleh sebesar 15,26 menit dibandingkan dengan standarnya yaitu 10 - 15 menit. Untuk load factor sudah memenuhi standar yang didapat sebesar 44,14% dan kecepatan perjalanan sudah memenuhi standar kinerja angkutan umum dilihat dari kecepatan perjalanan jam puncak didapat sebesar 34,36 km/jam.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3968 Pemanfaatan Limbah Bata Ringan untuk Mengurangi Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Bayat Klaten 2024-06-29T14:11:47+07:00 Qunik Wiqoyah [email protected] Fardhan Ruslan Efendy [email protected] Anto Budi Listyawan [email protected] Agus Susanto [email protected] <p>Tidak semua jenis tanah mempunyai sifat dan daya dukung yang baik. Kondisi tanah seperti ini bisa ditemukan di desa Wiro, kecamatan Bayat, Kabupaten Klatien. Tanah di desa Wiro termasuk tanah dengan plastisitas tinggi dengan nilai PI sebesar 33,33% dan berdasarkan klasifikasi AASTHO termasuk kielompok A-7-6, sedangkan berdasar USCS, tanah tiermasuk kelompok CH. Olieh kariena itu pierlu dilakukan pierbaikan pada tanah tiersiebut agar mampu mienahan bieban struktur di atasnya. Pierbaikan yang dilakukan yaitu mencampur tanah dengan limbah bata ringan. Persentase limbah bata ringan yang digunakan sebesar 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari bierat sampiel. Tujuan penelitian ini untuk miempierbaiki sifat fisis dan miekanis tanah (penurunan konsolidasi). Bierdasarkan hasil piengujian sifat fisis, nilai kadar air, bierat jienis, batas cair, indieks plastisitas dan piersientasie lolos saringan No. 200 miengalami pienurunan sieiring biertambahnya piersientasie campuran limbah bata ringan siedangkan nilai batas plastis dan batas susut miengalami kienaikan. Bierdasarkan klasifikasi AASHTO, tanah campuran tiermasuk kielompok A-7-5. Bierdasarkan USCS, tanah campuran tiermasuk MH. Hasil uji piemadatan,menunjukkan nilai bierat volumie kiering miengalami kienaikan siedangkan wopt miengalami pienurunan sieiring biertambahnya piersientasie limbah bata ringan. Hasil piengujian konsolidasi mienunjukkan penambahan limbah bata ringan dapat mempercepat waktu terjadinya konsolidasi dan menurunkan nilai penurunan konsolidasinya.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3958 Asesmen Geoteknik Keretakan Cold Water Pipe (CWP) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Rekomendasi Perbaikan 2024-06-29T14:06:07+07:00 Heri Khoeri [email protected] B Badaruddin [email protected] Wisnu Isvara [email protected] <p>Pipa air dingin (Cold Water Pipe, CWP) sebuah PLTU mengalami kebocoran setelah 7 tahun beroperasi karena retaknya CWP yang mengakibatkan PLTU shutdown. Perbaikan sudah dilakukan termasuk dengan aplikasi pile jet grouting tepat di bawah CWP namun kebocoran masih terjadi. CWP tersebut diletakkan di atas tanah lunak setebal 35m (Nspt 2 s/d 4) dengan tambahan timbunan 3m sebelum pemasangan CWP tanpa soil improvement. Asesmen dilakukan untuk mengevaluasi penyebab terjadinya kebocoran pipa, mengevaluasi efektivitas pile jet grouting, dan memberikan rekomendasi perbaikan yang tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Hasil analisis menunjukkan penurunan tanah akibat konsolidasi setelah 7 tahun beroperasi telah mencapai 60% yaitu 46cm. Nilai ini mendekati hasil pengukuran lapangan yang nilainya antara 30 cm s/d 50 cm. Masih ada potensi penurunan hingga derajat konsolidasi 90%, yang diestimasi 60cm di tahun ke-15 setelah operasi, artinya dalam 8 tahun berikutnya potensi penurunan masih 20cm. Kebocoran teridentifikasi akibat perbedaan penurunan antara CWP yang menumpu pada pile cap dengan yang langsung di tanah, mencapai 4 cm sesaat setelah pipa ditanam, meningkat menjadi 5.5cm pada tahun ke-7, dan 5,7cm pada tahun ke-15. Pipa sepanjang 12m dengan penurunan 5.5cm akan berotasi 0.53o pada tumpuannya, nilai ini melebihi batas ijinnya yang dibatasi 0.5o. Aplikasi jet grouting setempat justru berpotensi menambah penurunan. Mengingat masih ada potensi penurunan namun tidak sebesar di 7 tahun pertama, maka merekomendasikan pemasangan camp plate sebagai alat monitoring dan adjustable support untuk menaikkan pipa jika camp plate mengindikasikan penurunan mendekati batas ijinnya.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Heri Khoeri, B Badaruddin, Wisnu Isvara https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3969 Pemodelan berbasis Uji Non-Destruktif dan Semi-Destruktif yang Divalidasi Uji Vibrasi pada Asesmen Reliabilitas Pondasi Jibcrane 2024-06-29T14:29:51+07:00 Naufal Rafif Rizqullah [email protected] Heri Khoeri [email protected] Haryo Koco Buwono [email protected] B Badaruddin [email protected] <p>Untuk menjamin keamanan dalam pengoperasian Jibcrane dilakukan pemeriksaan berkala termasuk pada sistem pondasinya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapat gambaran reliabilitas sistem pondasi setelah jibcrane beroperasi 10 tahun. Sistem pondasi jibcrane yang diteliti adalah tiang pancang pipa baja yang disatukan pile cap dan diperkuat bracing antar pipa. Pemeriksaan dilakukan dengan uji non-destruktif dan semi-destruktif untuk mendapatkan gambaran aktual dimensi dan mutu elemen struktur. Seluruh data uji dikompilasi sehingga menjadi data yang dapat dijadikan input dalam pemodelan struktur. Penentuan jumlah dan jenis uji mempengaruhi validitas model, dimana semakin banyak dan lengkap, maka model akan lebih merepresentasikan kondisi aktualnya. Validitas model dilakukan dengan uji vibrasi. Hasil analisis menghasilkan frekuensi alami 1,48 Hz, sementara hasil uji vibrasi sebesar 1,5 Hz, dengan nilai frekuensi yang berdekatan menunjukkan data input cukup valid yang menghasilkan respon dinamik mendekati aktualnya. Hasil analisis menunjukkan pondasi jibcrane masih reliabel dengan faktor keamanan 3,1. Kendatipun demikian, untuk memperlambat laju korosi pada baja perlu dilakukan perlindungan dengan melakukan pengecatan berkala permukaan pondasi pipa baja dan bracing pengakunya, melakukan injeksi pada beton yang retak, dan memproteksi beton dari pengaruh reaksi alkali-silika dengan pengecatan anti-korosi berbasis bituminous.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3970 Pengaruh Tebal Selimut Pondasi Telapak Lingkaran pada Tanah Pasir dengan Beban Vertikal 2024-06-29T14:36:05+07:00 Anto Budi Listyawan [email protected] Pandhu Wibowo [email protected] Qunik Wiqoyah [email protected] Agus Susanto [email protected] <p>Merencanakan pondasi harus memperhatikan daya dukung tanah. Pondasi berselimut merupakan alternatif untuk meningkatkan daya dukung pondasi dan megurangi penurunan yang terjadi pada tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketebalan selimut pada pondasi yang dalam menopang beban pada tanah pasir. Pondasi telapak lingkaran berselimut menggunakan 20 pondasi berbentuk lingkaran dengan variasi tebal selimut berbeda-beda, 5 pondasi berselimut dengan L/D (100/100) 1 mm, 2 mm, 3 mm, 4 mm, 5 mm. 5 pondasi berselimut dengan L/D (150/100) 1 mm, 2 mm, 3 mm, 4 mm, 5 mm. 5 pondasi berselimut dengan L/D (100/150) 1 mm, 2 mm, 3 mm, 4 mm, 5 mm. 5 pondasi berselimut dengan L/D (150/150) 1 mm, 2 mm, 3 mm, 4 mm, 5 mm. Serta 2 pondasi tanpa selimut dengan (D) 100 mm dan 150 mm. Kadar air tanah pasir dikondisikan sebesar 5% untuk setiap pengujian dengan 100 pukulan tiap lapis. Berdasarkan hasil pengujian, pondasi telapak berselimut memiliki daya dukung yang baik dari pada pondasi telapak tanpa selimut. Selimut pada pondasi juga efektif untuk menambah daya dukung pondasi. Semakin panjang dan tebal selimut pondasi, maka daya dukung pondasi semakin besar dan penurunan yang terjadi semakin kecil.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3971 Re-Desain Pondasi Tiang Pancang pada Pembangunan Revetment Kali Pepe Hilir 2024-06-30T16:12:24+07:00 Muhammad Afandi [email protected] Anto Budi Listyawan [email protected] Hilfi Harisan Ahmad [email protected] <p>Proyek pembangunan revetment kali pepe hilir merupakan pengerjaan revetment pada pinggir sungai kali pepe hilir dengan panjang kurang lebih 400 m, revetment dibangun tiap segmen. Untuk satu segmen revetment memiliki panjang 10,3 m dengan ketinggian secara vertikal 9,10 m. Berdasarkan hasil pengujian di lapangan pada lokasi rencana Proyek Penataan Kali Pepe (PA Demangan Lama-PA Demangan Baru) Kota Surakarta. yang beralamat di Kecamatan Jebres Kota Surakarta, didapat data bahwa kedalaman tanah keras yang mampu menahan beban berdasarkan hasil bor dan laboratorium berada pada kedalaman 12 m dengan muka air pada kedalaman 0,75 m. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas dukung tiang pancang, jumlah, kedalaman serta penulangannya. perhitungan tekanan lateral tanah menggunakan metode rankine dan perhitungan kapasitas dukung tiang tunggal menggunakan metode mayerhoff. Nilai kapasitas dukung tunggal adalah 1043,044 kN pada diameter 0,3 m, 1774,192 kN pada diameter 0,4 m. Jumlah tiang yang dibutuhkan pada revetment atas sebanyak 2 tiang dengan kedalaman 7 m dan 6 tiang pada revetment bawah dengan kedalaman 4 m. Menggunakan tulangan longitudinal diameter 10 mm dengan tulangan spiral dengan diameter 8-30 mm pada tiang dengan diameter 0,3 m dan tulangan longitudinal diameter 13 mm dengan tulangan spiral dengan diameter 10-40 mm pada tiang dengan diameter 0,4 m.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3972 Rekayasa Timbunan Tinggi pada Oprit Jalan Raya terhadap Kelongsoran dan Pemampatannya 2024-06-30T16:26:36+07:00 S Suwarno [email protected] Luthfi Amri Wicaksono [email protected] <p>Oprit jembatan jalan raya yang tinggi, seringkali terjadi masalah longsor dan penurunan(settlement). Untuk mengatasi masalah tersebut, dipergunakan material timbunan ringan, serta mengurangi beban timbunan pada oprit yaitu dengan cara memasang box culvert di bagian oprit paling tinggi (pada dinding abutment). Tinggi timbunan oprit pada abutment 1 dan abutment 2 adalah masing-masing 1.7 m dan 2.17 m dengan kemiringan rencana 1:2. Tanah pada BH-01 jembatan merupakan tanah lanau kelempungan dengan konsistensi medium yang memiliki nilai N-SPT rata-rata 10 sampai kedalaman 9.5 m; tanah pada BH-02 terdapat tanah pasir sampai kedalaman 7 m dengan N-SPT rata-rata 7 dan dilanjutkan lempung sampai kedalaman 30 m dengan N-SPT rata-rata 26; tanah pada BH-03 didominasi oleh lempung kepasiran sampai dengan kedalaman 28 m dengan N-SPT rata-rata 26 dan dilanjutkan oleh pasir sampai kedalaman 30 m; dan tanah pada BH-04 didominasi oleh lempung sampai kedalaman 10 m dengan N-SPT rata-rata 9. Rekayasa timbunan oprit dilakukan dengan memasang box culvert di dekat dinding abutment untuk mengurangi beban timbunan; serta yang stabil dan tidak memampat.Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui angka keamanan terhadap kelongsoran dan mengurangi pemampatan tanah yang terjadi. Metoda yang dipakai adalah dengan memasang box culvert di belakang abutment untuk mengurangi beban timbunan dan serta memakai material timbunan ringan (geofoam). Hasil rekayasa ini menghasilkan angka keamanan longsor yang cukup aman dan besarnya pemampatan (settlement) cukup kecil.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3973 Stabilisasi Tanah Lempung Kota Banjarmasin dengan Penambahan Limbah Gypsum sebagai Timbunan Dasar (Subgrade) 2024-06-30T16:28:52+07:00 Irwandy Muzaidi [email protected] Muhammad Fitriansyah [email protected] Elia Anggarini [email protected] Zainul Azmul Fauza [email protected] <p>Kota Banjarmasin merupakan daerah berjenis tanah aluvial yang didominasi struktur lempung yang memiliki daya dukung dan stabilitas tanah yang rendah. Tanah di Kota Banjarmasin dianggap tidak sesuai untuk digunakan dalam pekerjaan konstruksi perkerasan jalan jika digunakan sebagai bahan timbunan pondasi bawah (subbase). Oleh karena itu diperlukan stabilisasi tanah untuk meningkatkan kapasitas dukung pada tanah agar dapat digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan bahan konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mencampur variasi limbah gypsum + tanah asli sebesar 3%, 6%, dan 9% dengan masa perawatan 7 hari dan 14 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai CBR terbesar didapat pada penambahan limbah gypsum 6%, adapun CBR soaked diperoleh dengan nilai tanah asli + limbah gypsum 0% sebesar 8,44%, tanah asli + limbah gypsum 3% sebesar 13,46% (peram 7 hari) 14,53% ( peram 14 hari). Tanah asli + limbah gypsum 6% sebesar 18,43% (peram 7 hari), 19,97% (peram 14 hari). Tanah asli + limbah gypsum 9% sebesar 13,34% (peram 7 hari), 14,76% (peram 14 hari). Sehingga komposisi Tanah lempung Banjarmasin dapat digunakan sebagai bahan timbunan dasar.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3974 Kuat Tekan Mortar Geopolimer Berbahan Abu Sekam Padi dan Limbah Plastik Pet (Polyethylene Terephthalate) 2024-06-30T16:32:09+07:00 Andy Suryanto [email protected] A Antonius [email protected] Rita Irmawaty [email protected] <p>Produksi semen merupakan suatu proses energi yang intensif dimana menghabiskan sejumlah besar energi, serta pembuatan semen meyumbang emisi CO2 sekitar 7% ke atmosfir. Sekam padi bila dibakar dengan suhu tertentu menghasilkan silika amorf yang bersifat reaktif sehingga potensial digunakan sebagai bahan mikrosilika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai kuat tekan mortar geopolimer yang menggunakan abu sekam padi dan limbah plastik PET (Polyethylene Terephthalate) sebagai material yang ramah terhadap lingkungan. Penelitian ini berbentuk uji eksperimental di laboratorium. Mortar geopolimer diproduksi dengan menggunakan fly ash, abu sekam padi sebesar 5% dari berat fly ash dan limbah plastik PET sebesar 0,25%, 0,50%, 0,75% dan 1,00% dari berat agregat halus. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan meningkat seiring dengan penambahan plastik PET 0,25% dan mengalami penurunan dengan penambahan plastik PET hingga 1,00%. Hasil penelitian ini dapat digunakan mendukung penggunaan konstruksi dengan pemanfaatan material-material limbah atau buangan yang pada akhirnya dapat mendukung pembangunan infrastruktur nasional berbasis material limbah (green construction).</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3975 Analisis Stabilitas Lereng pada Tanah Lempung Lunak Kabupaten Kapuas dengan Perkuatan Geocell menggunakan Program Plaxis dan Metode Fellenius 2024-06-30T16:35:49+07:00 Muhammad Fitriansyah [email protected] Khairul Kurniawan [email protected] Elia Anggarini [email protected] Irwandy Muzaidi [email protected] <p>Lereng merupakan permukaan tanah yang memiliki kemiringan tertentu dari bidang horizontal. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya longsor berasal dari struktur lereng itu sendiri, seperti kemiringan dan karakteristik tanah atau batuan dari lereng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka faktor keamanan lereng dengan kondisi eksisting dan mengetahui angka faktor keamanan setelah diperkuat dengan geocell secara horizontal sebanyak 1 lapis, 2 lapis, 3 lapis, 5 lapis, dan 7 lapis menggunakan program Plaxis dan perhitungan manual menggunakan Metode Fellenius. Hasil angka faktor keamanan yang diperoleh dari analisis dengan program Plaxis pada kondisi eksisting adalah 1,0877, untuk geocell 1 lapis sebesar 1,4283, geocell 2 lapis sebesar 1,4894, untuk geocell 3 lapis sebesar 1,5592, untuk geocell 5 lapis sebesar 1,7521, dan untuk geocell 7 lapis sebesar 2,1431. Sedangkan angka faktor keamanan melalui perhitungan manual menggunakan Metode Fellenius pada kondisi eksisting adalah 0,9499, untuk geocell 1 lapis sebesar 1,0540, untuk geocell 2 lapis sebesar 1,1818, untuk geocell 3 lapis sebesar 1,3247, untuk geocell 5 lapis sebesar 1,6553, dan untuk geocell 7 lapis sebesar 2,0459. Dari hasil analisis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan geocell sebanyak 3 lapis secara horizontal sebagai perkuatan lereng menunjukan hasil yang paling efisien untuk diaplikasikan pada lereng tersebut.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3976 Pengujian Tiang Pondasi menggunakan Pile Driving Analyzer (Studi Kasus Proyek Jalur Kereta Ganda Solo Balapan-Kadipiro) 2024-06-30T16:38:38+07:00 Muhammad Vaikar Ravli [email protected] Sri Sunarjono [email protected] <p>Proyek Jalur Ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso Paket 5 ingin mengetahui kapasitas Pile 7 yang terletak di pile cap A2. Oleh karena itu, dilakukan pengujian yang berkaitan dengan situasi tersebut. Metode yang dipilih oleh institusi adalah pengujian Pile Driving Analyzer yang sudah termasuk dengan Case Pile Wave Analysis Program di dalamnya. Pile Driving Analyzer menggunakan beberapa instrumen seperti Drop Hammer untuk mensimulasikan tumbukan dan Sensor, seperti Transducer dan Accelerometer, untuk menangkap gelombang yang terjadi akibat tumbukan hammer. Dari data yang diperoleh dari PDA, didapatkan hasil Max. Resistance (1485 ton), Pile Integrity (100%), Max. Compression (10.4 MPa) dan Hammer Max. Energy (5,08 ton-m). Selanjutnya, setelah data diolah dengan program Case Pile Wave Analysis, dihasilkan nilai kapasitas tiang pancang (1484.9 ton) dan nilai pergerakan tiang pancang (7.39 mm).</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3977 Analisa Sifat Fisis dan Sifat Mekanis Tanah Jalan Raya Wonogiri-Ponorogo Desa Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri 2024-06-30T16:41:08+07:00 Unggul Pambudi [email protected] R Renaningsih [email protected] Ricky Teknika [email protected] <p>Tanah memiliki peranan penting dalam pekerjaan konstruksi, tanah adalah penopang konstruksi pondasi. Jalan raya adalah prasarana penghubung antar lokasi yang dibuat untuk menunjang aktivitas manusia. Di Wonogiri pertambahan jumlah penduduk menjadikan peran jalan raya menjadi penting, diharapkan tingkat pelayanan jalan raya maksimal. Struktur dasar jalan raya adalah lapisan subgrade, dan karena banyak kerusakan jalan seperti keretakan, patah, jalan bergelombang dan jalan berlubang, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan sifat mekanis tanah dasar struktur jalan raya. Dalam penelitian didapatkan nilai kadar air 6,65%, berat jenis 2,609, batas cair (LL) 45,80%, batas plastis (PL) 18,94%, batas susut (SL) 7,11%, indeks plastisitas (PI) 26,86%, indeks kelompok 12,52 dan lolos saringan no.200 sebesar 58,00%. Pengujian mekanis diperoleh nilai standard proctor γdmax 1,300 gr/cm3,ωopt 23,00%. Pengujian kuat geser kohesi tanah (c) 0,120 kg/cm2 dan nilai sudut geser dalam (θ) 23,57°. Uji konsolidasi tanah didapat nilai Cv 0,000842cm2/dt, Cc sebesar 0,14563, dan Sc sebesar 0,026256 cm. Kuat tekan bebas nilai qu 52,2 kN/m2, dan Cu 26,1 kN/m2. Hasil CBR soaked 3,179% dan CBR unsoaked 5,059%. Nilai CBR &lt; 5% dan perlu dilakukan stabilisasi tanah, karena bobot kendaraan yang melalui jalan tersebut berat, sehingga tanah kurang baik digunakan untuk subgrade jalan raya.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3978 Pemanfaatan Campuran Limbah Abu Sekam Padi dan Difa Soil Stabilizer untuk Perbaikan Tanah Lempung Bayat Klaten terhadap Parameter Konsolidasi 2024-06-30T16:47:04+07:00 Prayoga Kurnia Raharjo [email protected] Agus Susanto [email protected] Muhammad Adib Abdillah [email protected] <p>idAbstrakTanah di Kecamatan Bayat merupakan tanah lempung yang kurang baik untuk dasar struktur bangunan akibat daya dukung tanah yang lemah dan konsolidasi yang besar sehingga diperlukan perbaikan tanah. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan dengan memberikan bahan stabilitas abu sekam padi dan Difa Soil Stabilizer dengan variasi abu sekam padi 0%, 5%, 10%,15% dan Difa Soil Stabilizer 2,5% dari berat tanah dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap sifat fisis mekanis. Metode pengujian meliputi uji sifat fisis dan mekanis. Hasil pengujian sifat fisis tanah lempung setelah distabilisasi dengan variasi abu sekam padi dan Difa Soil Stabilizer cenderung mengalami penurunan untuk nilai kadar air, Specific Gravity, batas cair, dan indeks plastisitas, sedangkan pada nilai batas plastis dan batas susut mengalami peningkatan. Hasil uji Standard Proctor cenderung menunjukkan penurunan sedangkan nilai kepadatan maksimum cenderung mengalami kenaikan. Hasil pengujian konsolidasi menunjukkan bahwa semakin bertambahnya persentase campuran abu sekam padi maka nilai Coefficient of Consolidation (Cv) semakin naik, sedangkan nilai Compression Index (Cc) dan Settlement of Consolidation (Sc) semakin turun. Pada tanah asli didapat nilai Cv sebesar 0,0004843 cm²/dt, nilai Cc sebesar 0,05919, dan nilai Sc 0,03018 cm.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3979 Pengaruh Penambahan Kapur pada Kuat Geser Tanah yang Terkontaminasi Air Lindi 2024-06-30T16:49:53+07:00 Satia Dwi Nugraha [email protected] Anto Budi Listyawan [email protected] Muhammad Anwar Arifin [email protected] <p>Ada beberapa permasalahan tentang tanah yang sering dijumpai disebabkan oleh sifat-sifat fisis dan mekanis tanah yang buruk. Salah satu dari jenis tanah yang mempunyai sifat fisis dan mekanis yang buruk adalah tanah yang telah terkontaminasi air lindi ( leachate ). Berdasarkan permasalahan di atas maka penelitian ini akan mengkaji tentang pengaruh penambahan kapur pada kuat geser tanah yang terkontaminasi air lindi (leachate). Penelitian ini dilakukan pada tanah terkontaminasi air lindi sebesar 5% yang didiamkan selama 3 hari kemudian dicampurkan kapur dengan persentase 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar air dan massa jenis mengalami penurunan. Untuk batas Atterberg nilai LL dan PI mengalami penurunan sedangkan PL dan SL mengalami kenaikan, dan untuk analisa ayakan menunjukkan adanya penurunan tanah lolos saringan no 200. Klasifikasi tanah pada penelitian ini menurut AASHTO meliputi golongan A-6 sampai dengan A-7-6 dan menurut USCS meliputi golongan CH dan MH. Pada saat pengujian Standar Proctor , nilai ωopt akan berkurang sedangkan nilai γdmax akan meningkat. Dari penelitian ini mendapatkan nilai DST dengan tanah lempung asli sebesar kohesi 1,08 kg/cm2, pada nilai DST Ketika tanah lempung asli ditambah air lindi sebanyak 5% didapat nilai kohesi sebesar 0,99 kg/cm2, sedangkan apabila pengujian DST pada tanah lempung yang terkontaminasi air lindi di stabilisasi dengan kapur didapat nilai kohesi terkecil pada variasi 2,5% dengan nilai kohesi 1,11 kg/cm2, sedangkan nilai kohesi terbesar terdapat pada variasi 10% dengan nilai kohesi 1,24 kg/cm2.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3980 Pemodelan Spektrum Gelombang di Perairan Ujung Barat dan Timur Indonesia menggunakan SMS-STWAVE 2024-06-30T17:19:42+07:00 Aisyah Christine Zalukhu [email protected] Debora Laia [email protected] David S.V.L. Bangguna [email protected] <p>Perairan Indonesia setiap tahun mengalami angin musim Barat dan musim Timur. Angin musim Barat berhembus secara periodik minimal 3 bulan. Hembusan angin pada kedua musim tersebut akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi dan periode gelombang di wilayah perairan Barat dan Timur Indonesia, yang dampaknya dapat mengakibatkan erosi dan abrasi serta kerusakan lain bangunan di daerah pesisir pantai. Sehingga perlu dilakukannya kajian untuk mengetahui karakteristik gelombang di suatu perairan dengan melakukan pemodelan spektrum gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan karakteristik spektrum gelombang di perairan ujung Barat dan Timur Indonesia, pemilihan lokasi ujung Barat (perairan Meulaboh Aceh) dan Timur (perairan Wendu Merauke) Indonesia yaitu untuk mengetahui pengaruh angin musim Barat dan Timur terhadap karakteristik spektrum gelombang yang dihasilkan, menggunakan aplikasi program Surface Water Modelling System (SMS) STWAVE. Hasil pemodelan spektrum gelombang menggunakan program SMS-STWAVE untuk perairan di Wendu (ujung Timur) energi gelombangnya 10,91 m2/Hz pada musim Peralihan 2 dengan arah gelombang maksimum dari Selatan, lebih besar daripada perairan di Meulaboh (ujung Barat) yaitu 2,01 m2/Hz pada musim Peralihan 1 dengan arah penjalaran gelombang dari Barat. Hal ini berbanding lurus terhadap tinggi dan periode gelombang di perairan dengan musim yang sama.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3981 Komparasi Debit Andalan Sungai Poso dengan menggunakan Metode Rangking dan Metode Tahun Dasar Perencanaan 2024-06-30T17:22:17+07:00 Riwan Fridolin Kelo [email protected] I Ifiginia [email protected] Orva Elisabeth Wuon [email protected] Ebelhart Otman Pandoy [email protected] <p>Debit andalan merupakan debit yang diharapkan selalu tersedia sepanjang tahun dengan resiko kegagalan yang diperhitungkan sekecil mungkin. Data debit andalan pada umumnya diperlukan untuk perencanaan air irigasi, air baku, air industri dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Pemanfaatan Sungai Poso yang memiliki panjang 68,70 km dengan luas DAS 1.101,87 km² sebagai air irigasi, perikanan, air baku dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), menjadi alasan utama untuk mengetahui debit andalan Sungai Poso yang tersedia selama periode sepuluh tahun terakhir dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2022. Penelitian ini diawali dengan melakukan perhitungan evapotranspirasi dengan menggunakan metode Radiasi. Selanjutnya dilakukan perhitungan debit Sungai Poso selama periode tahun penelitian dengan menggunakan metode Simple Water Balanced. Setelah diperoleh data debit sungai selanjutnya dilakukan perhitungan debit andalan sungai Poso dengan menggunakan metode Rangking dan metode Tahun Dasar Perencanaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data penampang sungai dan data hidrometeorologi yang diperoleh dari BMKG Poso. Dari penelitian ini diketahui bahwa debit andalan Q80 dan Q90 Sungai Poso tertinggi yang tersedia merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Tahun Dasar Perencanaan yaitu 33.8 m³/s untuk Q80 yang tersedia pada bulan Oktober dan 30.8 m³/s untuk Q90 yang tersedia pada bulan November.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3982 Model Prediksi Inflow Waduk PLTA Kotopanjang menggunakan Pendekatan Algoritma Adaptive Neuro Fuzzy Inference System 2024-06-30T17:25:55+07:00 Imam Suprayogi [email protected] N Nurdin [email protected] F Fakhri [email protected] Safridatul Audah [email protected] E Ermiyati [email protected] <p>Prediksi aliran masuk (inflow) adalah kunci dalam komponen perencanaan, desain, pengoperasian, pengembangan, dan pemeliharaan sumber daya air yang tersedia. Model prediksi inflow mempunyai banyak manfaat dalam penerapan Sumber Daya Air seperti pengendalian banjir, mencegah kekeringan, dan mengoptimalkan pengoperasian waduk untuk keberlanjutan sistem pembangkit listrik tenaga air. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model untuk memprediksi aliran masuk waduk PLTA mengingat pentingnya informasi kondisi waduk setiap hari agar PLTA dapat terus beroperasi. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan Adaptive Neuro Fuzzy Inferences System (ANFIS) melalui pengembangan sistem hybrid antara logika fuzzy dan ANN sebagai cabang dari softcomputing. Lokasi penelitian pada waduk PLTA Kotopanjang di Desa Merangin Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data inflow waduk PLTA Kotopanjang yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) KIT Sumbagut Sektor, KIT Pekanbaru dari tahun 2007-2012. Hasil utama penelitian membuktikan bahwa penerapan model prediksi inflow pada waduk tropis di Kabupaten Kampar dengan pendekatan metode ANFIS untuk prediksi inflow satu tahun ke depan (t+1) mempunyai klasifikasi sangat kuat yang diuji menggunakan parameter statistik koefisien korelasi dan RMSE.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3983 Analisis Faktor Risiko K3 menggunakan Metode Hazard Analysis berdasarkan AS/NZS 4360:2004 pada Proyek Revitalisasi Pasar Jongke Surakarta 2024-06-30T17:30:13+07:00 Caesarani Putri Rizky Setyani [email protected] Tsulis Iqbal Khairul Amar [email protected] <p>Proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja sehingga dianggap berbahaya dan dapat mengancam nyawa seseorang. Hal tersebut dapat terjadi pada proyek revitalisasi Pasar Jongke Surakarta sehingga diperlukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang efektif didalamnya. Penelitian pada proyek ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko K3 dan peringkat kategorinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 30 orang responden yaitu tenaga kerja lapangan dan staf HSE, serta data sekunder yang didapat dari kajian literatur untuk menentukan variabel faktor-faktor risiko K3. Analisis faktor-faktor risiko K3 menggunakan Mixed Method, sedangkan pemeringkatan kategorinya mengacu pada metode Hazard Analysis AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian didapat 11 faktor risiko K3, meliputi aktivitas alat berat, BPJS, pemeriksaan berkala kondisi alat berat, penggunaan material atau peralatan, rambu peringatan, pengawasan K3, cuaca panas di siang hari, kelengkapan keselamatan dan fitur alat berat, safety line, tertimpa material, serta kualitas lingkungan kerja. Hasil pemeringkatan menunjukkan seluruh faktor dalam kategori Extreme dengan kisaran nilai risiko 14,69—18,92 yang artinya pekerjaan diproyek tersebut memiliki risiko tinggi terjadi kecelakaan kerja. Dengan demikian, perlu dilakukan upaya perbaikan dari segi sistem manajemen K3 saat pelaksanaan proyek berlangsung oleh pihak terkait.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3984 Pengaruh Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berdasaran PP Nomor 50 Tahun 2012 Pasal 6 pada Proyek Revitalisasi Pasar Jongke Surakarta 2024-06-30T17:35:56+07:00 Tito Yudhistira [email protected] Tsulis Iqbal Khairul Amar [email protected] Budi Priyanto [email protected] Alfia Magfirona [email protected] <p>Pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang mengandung unsur bahaya. Pada kenyataannya pekerjaan konstruksi adalah penyumbang angka kecelakaan yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan mengetahui tingkat efektifitas produktifitas dalam penerapan SMK3 pada proyek Revitalisasi Pasar Jongke Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan 2 pengujian, yaitu uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda melalui aplikasi software SPSS v.25. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012 pasal 6 memiliki pengaruh terhadap produktivitas pekerjaan pada proyek, dimana terdapat 5 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pekerjaan. Berdasarkan tingkat efektivitas pelaksanaan SMK3 pada proyek Revitalisasi Pasar Jongke Kota Surakarta, sesuai dengan data yang sudah dianalisa dan didapat maka termasuk pada tingkat pelaksanaan SANGAT BAIK dengan tingkat pencapaian persentase sebesar 89,2%.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3985 Analisis Produktivitas Pengecoran ditinjau dari Aspek Biaya dan Waktu menggunakan Tower Crane dan Concrete Pump 2024-06-30T18:14:01+07:00 Muhammad Mamun Harits Abdullah [email protected] Raihan Setyo Nugroho [email protected] Alfia Magfirona [email protected] <p>Pengecoran pada proyek pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM menggunakan dua jenis alat berat pengecoran, yaitu Tower Crane (TC) dan Concrete Pump (CP). Penggunaan kedua alat ini telah umum digunakan untuk pengecoran balok dan plat ramp, namun masih memerlukan kajian lebih lanjut dari aspek biaya dan waktu. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas dan membandingkan aspek biaya serta waktu pengecoran antara kedua alat berat tersebut. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung berupa jumlah alat, waktu siklus, dan total pekerja pengecoran balok dan pelat ramp. Data sekunder berupa harga campuran beton readymix fc’ 35 MPa dari PT. Merak Jaya Beton. Metode analisis meliputi perhitungan produktivitas, biaya per m3 pekerjaan dan waktu siklus riil lapangan. Hasil analisis menunjukkan produktivitas alat menggunakan Tower Crane menghasilkan 4,24 m3/jam, biaya pengecoran Rp1.239.850,00 dan membutuhkan waktu sebesar 14,15 menit/m3. Concrete Pump menghasilkan 12,44 m3/jam, biaya pengecoran Rp1.155.214,69 dan membutuhkan waktu sebesar 3,62 menit/m3. Berdasarkan komparasi biaya dan waktu terlihat bahwa Concrete Pump 7,32% lebih ekonomis dari sisi biaya dan 2,94 kali lebih efisien dari sisi waktu untuk pengecoran balok dan pelat ramp.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3986 Evaluasi Software Easy-PDF-Takeoff untuk Perhitungan Volume Pekerjaan Konstruksi 2024-06-30T18:16:49+07:00 Toriq A. Ghuzdewan [email protected] Satria P.P. Dewantara [email protected] <p>Perhitungan volume merupakan kegiatan yang sangat penting dalam estimasi biaya, dimana kesalahan perhitungan volume dapat menyebabkan kerugian. Perhitungan volume dapat dilakukan secara manual atau menggunakan software. Perhitungan manual dilakukan dengan mengukur dimensi pada gambar dan melakukan hitungan matematik secara manual seperti menggunakan kalkulator atau excel sehingga berisiko terjadi kesalahan. Penggunaan software seperti autocad, building information modeling dan software khusus penghitungan volume semakin menjadi tren seiring dengan kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sebuah software perhitungan volume yaitu Easy-PDF-takeoff yang dapat didownload dari internet. Evaluasi dilakukan dengan menjalankan software untuk menghitung volume sebuah proyek sebagai studi kasus berdasarkan sejumlah kriteria evaluasi software. Hasil penelitian mendapatkan bahwa software Easy-PDF-takeoff mempunyai antar muka yang mudah digunakan dengan fungsi utama menghitung jumlah, panjang, luasan poligon, luasan kotak, dan luasan polyline. Software dapat digunakan untuk menghitung dalam satuan jumlah dengan akurat dan panjang dengan cukup teliti, namun ditemukan kesalahan yang cukup besar untuk penghitungan dalam satuan luas dan volume. Software dapat menghitung dengan cepat dan menghasilkan laporan yang bermanfaat sebagai dokumentasi dan dapat digunakan untuk keperluan tracking dari mana hasil perhitungan diperoleh. Saran perbaikan adalah perlunya buku petunjuk pengoperasian dan informasi biaya software.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3987 Rancangan Visualisasi Evaluasi Harga Penawaran dengan Pivot Table 2024-07-01T09:46:10+07:00 Ferianto Raharjo [email protected] <p>Evaluasi penawaran menggunakan metode evaluasi harga terendah dapat dilakukan untuk pengadaan barang/jasa dimana harga menjadi dasar penetapan pemenang di antara penawaran para calon rekanan yang memenuhi persyaratan teknis. Evaluasi harga terendah tentunya tidak hanya dilakukan dengan melihat dan membandingkan total harga penawaran akhir saja, tetapi juga dilakukan evaluasi dengan membandingkan jumlah harga penawaran yang ada pada satu atau beberapa kelompok pekerjaan apakah memenuhi syarat, memerlukan klarifikasi, atau terjadi ketimpangan. Untuk memudahkan melakukan evaluasi harga penawaran pada satu atau beberapa kelompok pekerjaan yang akan dibandingkan, dilakukan dengan menganalisis semua data harga penawaran menggunakan tabel pivot. Hasil analisis tabel pivot kemudian ditempatkan pada sebuah dashboard yang dilengkapi dengan slicer untuk memudahkan memilih kelompok pekerjaan yang akan dievaluasi dan dibandingkan. Hasil evaluasi ditampilkan dalam bentuk grafik pivot yang ditempatkan pada dashboard yang sama sebagai representasi visual perbandingan harga penawaran kelompok pekerjaan dari setiap calon rekanan terhadap Harga Perkiraan Sendiri (HPS).</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3988 Deteksi Cacat Las pada Kerangka Atap Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang dengan Metode Liquid Penetrant Test 2024-07-01T10:43:30+07:00 Teguh Satrio Wibowo [email protected] Zahwa Khairani Rizky [email protected] Daffa Nuur Fauzaan [email protected] Anto Budi Listyawan [email protected] <p>Pembangunan MAJT dengan luas lahan 43,928,89 m2 dan luas bangunan 14.084,47 m2 yang terdiri dari 2 lantai ini harus direncanakan sesuai dengan standar pembangunan gedung negara atau fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Penetrant test merupakan pengujian untuk mendeteksi cacat terbuka yang terjadi pada permukaan bahan padat dan tidak berpori dengan menggunakan gaya kapiler. Metode Liquid Penetrant Test (dye penetrant) merupakan metode NDT yang paling sederhana namun paling banyak digunakan karena keunggulan kecepatan dan akurasi dalam mendeteksi cacat pada permukaan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan metode penetrant test yang berguna dalam mendeteksi cacat pada hasil pengelasan joint rangka baja di kerangka atap masjid dengan metode Liquid Penetrant Test. Dari hasil pengujian tidak ditemukan cacat setelah dilakukan uji visual.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3989 Studi Kasus Kebocoran Dinding Sewage Treatment Plant di Proyek Pembangunan Hotel Moxy Solo 2024-07-01T10:46:24+07:00 Diana Anggun Permatasari [email protected] A.D.N. Dewi [email protected] N.R. Hidayat [email protected] R.A. Prasetyo [email protected] A.B. Listyawan [email protected] <p>Di tengah kota Solo terdapat pembangunan hotel 10 lantai dan basement bernama Hotel Moxy. Basement merupakan ruang bawah tanah dari suatu bangunan gedung. Adapun kendala yang dihadapi pada saat pembangunan basement adalah faktor runtuhnya dinding tanah vertikal dan munculnya air tanah ke permukaan pada galian maka diperlukan usaha untuk membangun dinding basement tahan bocor. Data pengamatan ini didapat dengan melakukan observasi, wawancara dengan pihak terkait, dan dokumentasi. Salah satu usaha yang dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut adalah menggunakan alat waterstop pada saat pekerjaan penulangan dan integral waterproofing sebagai campuran beton. Namun, pada kenyataannya usaha tersebut tidak memberikan hasil yang maksimal. Pada akhirnya pihak proyek mengambil keputusan dalam menangani masalah tersebut yaitu dengan melakukan metode perbaikan suntik injeksi dengan bahan PU 300 Pentens dan dilakukan uji rendam selama 7 hari untuk memastikan kebocoran tersebut masih terjadi atau tidak. Pengamatan ini menghasilkan uraian tahapan terkait metode yang dilakukan pada Proyek Pembangunan Hotel Moxy Solo dalam melakukan perbaikan pada dinding basement yang bocor menggunakan metode suntik injeksi dengan bahan PU 300 Pentens.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3990 Metode Pelaksanaan Pemasangan Steel Box Girder (SBG) menggunakan Crawler Crane (Studi Kasus Pada Pekerjaan Metode Erection Proyek KPBU Pergantian dan atau Duplikasi Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa (CH PEMALI B) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah) 2024-07-01T10:55:15+07:00 Alifa Nur Sayyida [email protected] Sri Sunarjono [email protected] Untung Subagyo [email protected] <p>Permasalahan pada situasi kondisi saat ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-D.I. Yogyakarta melaksanakan proyek pembangunan pergantian Jembatan lama (jembatan rangka baja atau truss), Proyek KPBU Pergantian dan/atau Duplikasi Jembatan Callender Hamilton (CH) di Pulau Jawa (CH Pemali B) Pemali, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses serta membandingkan pekerjaan rencana dengan hasil pekerjaan Metode Erection pada proyek jembatan CH PEMALI B, dengan fokus pada aspek pengangkatan dan penempatan material Steel Box Girder (SBG). Metode penelitian melibatkan perbandingan antara pekerjaan rencana dan hasil pekerjaan Metode Erection. Pemahaman tahapan pekerjaan, pengukuran akurat, dan perletakan material Steel Box Girder (SBG) dengan crawler crane menjadi fokus utama dalam pelaksanaan Metode Erection pada proyek KPBU Pergantian dan/atau Duplikasi Jembatan CH di Pulau Jawa, khususnya di Kabupaten Brebes.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3991 Pemasangan Girder Baja untuk Jembatan Bentang 18 Meter (Studi Kasus di Desa Kedungwaduk Kabupaten Sragen) 2024-07-01T13:14:42+07:00 Hanandita Putri Riandaya [email protected] Sri Sunarjono [email protected] Aris Susilo [email protected] <p>Pembangunan jembatan di Desa Kedungwaduk Kabupaten Sragen sering terjadi banjir. Sehingga perlu ada penggantian jembatan yang lebih lebar dan tinggi. Pada proyek Pembangunan jembatan ini menggunakan girder sebagai sebagai penghubung dua abutment. Jenis girder yang digunakan dalam proyek jembatan ini adalah I-girder. Proses pemasangan girder jembatan melibatkan beberapa tahapan penting, yang mencakup pengangkutan girder, instalasi dan pekerjaan akhir. Metode pemasangan baja girder menggunakan mobile crane dalam proses pemasangannya. Terdapat beberapa tahapan dalam pemasangan baja girder yaitu yang pertama penyambungan girder, pemasangan girder di atas penyangga atau abutment, pemasangan diafragma, pemasangan plat deck, pemasangan floor deck, pemasangan besi tulangan dan terakhir pengecoran.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3992 Pelaksanaan Pekerjaan Grouting Struktur Kolom pada Proyek Pembangunan Gedung FKG, FKM, & GKB III Universitas Muhammadiyah Semarang 2024-07-01T13:17:21+07:00 Ahmad Farid Makruf [email protected] Auriel Ardheva [email protected] Aulia Rastra Faradzilla [email protected] Anto Budi Listyawan [email protected] <p>Pembangunan Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kesehatan Gigi, serta Gedung Kuliah Bersama III Universitas Muhammadiyah Semarang di kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang memiliki luas bangunan 2.000 m2 dengan luas lantai 19.199,60 m2. Kolom di bangunan tersebut adalah elemen penting sebagai pemikul beban utama untuk mencegah keruntuhan bangunan. Kerusakan pada kolom bisa struktural atau non-struktural dan memerlukan metode perbaikan yang efisien untuk memastikan kekuatan struktur. Salah satu metode perbaikan yang dilakukan adalah Grouting, dengan menggunakan material Fosroc Conplast CWP 210 L dan campuran Nitobond SBR untuk mengisi celah di beton. Dimensi keropos (K1=40x17x4, K2=20x22x2, K3=53x10x5, K4=22x17x4), penutup grouting selang dengan lebar 5/8 inci, tabung penyuntik menghasilkan tekanan sebesar 3-3,5 kg/cm2. Tahapan pelaksanaan Grouting meliputi persiapan, pembersihan permukaan beton, pemilihan material Grouting, persiapan campuran Grouting, pemasangan alat penyuntikan, injeksi, dan pengecekan. Meskipun terjadi masalah kurang rapatnya penutup selang setelah injeksi, solusi yang ditemukan adalah mengulangi proses injeksi dan menutup rapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material dan bahan yang digunakan mampu melekat dengan baik pada beton eksisting, memastikan keberlanjutan struktur bangunan.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3993 Analisis Perhitungan Kebutuhan Berat Tulangan dan Volume Beton pada Konstruksi Bored Pile (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Nyia Kulonprogo Seksi 1 Paket 1.1) 2024-07-01T13:19:58+07:00 Nur Lailatus Syarifah [email protected] Sri Sunarjono [email protected] Firman Javiri Putra [email protected] <p>Jalan tol adalah jenis jalan raya yang mengharuskan penggunanya untuk membayar biaya tol atau tarif untuk mengaksesnya. Pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo Seksi 1 Paket 1.1 berada diantara Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Dalam pembangunan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo Seksi 1 Paket 1.1 tidak luput dalam penentuan fondasi untuk memperkokoh struktur di atasnya, fondasi yang digunakan pada STA 12+195 adalah bored pile. Perlunya perhitungan berat besi dan volume beton menggunakan metode dari data sekunder yang didapat dari proyek. Hasil dari pada perhitungan berat besi pada tulangan yang dibutuhkan pada pekerjaan bored pile untuk abutment 1 dan abutment 2 sebesar 201609,61 kg. Jumlah kebutuhan beton tanpa mempertimbangkan volume tulangan pada pekerjaan bored pile di STA 12+195 sebesar 1.714,44 m3. Jumlah kebutuhan beton dengan mempertimbangkan volume tulangan pada pekerjaan bored pile di STA 12+195 sebesar 1.688,74 m3.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3994 Estimasi Biaya Pembangunan Pasangan Batu Kali pada Pekerjaan Dinding Penahan Tanah Sungai Sumbewaru Jawa Timur oleh Quantity Surveyor dengan Metode SMM 2024-07-01T13:22:40+07:00 Florentika Adonaranita [email protected] <p>Estimasi biaya adalah the art approximating atau seni memperkirakan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu tertentu. Pada proyek konstruksi biasanya untuk estimasi biaya dihitung oleh seorang ahli sipil dan drafter, seiring dengan berkembangnya industri konstruksi ada quantity surveyor yang bertanggung jawab dalam menghitung biaya proyek. Indonesia belum ada aturan untuk metode yang digunakan quantity surveyor untuk menentukan estimasi biaya. Sehingga pada studi kasus yang dilakukan di pembangunan pasangan batu kali pada pekerjaan dinding penahan tanah di Sungai Sumberwaru Jawa Timur, quantity surveyor menggunakan metode standar measurement method untuk menghitung estimasi biaya. Dalam proses perhitungannya quantity surveyor menghitung volume pekerjaan dan harga satuan pekerjaan dengan acuan Permen PUPR Nomor.1 Tahun 2022. Setelah melakukan analisis perhitungan, total biaya keseluruhan pekerjaan proyek tersebut adalah Rp. 513.701.600,00,- .</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3995 Identifikasi Langkah-Langkah Penanganan Risiko Pembangunan Perumahan di Kota Semarang 2024-07-01T13:24:16+07:00 Naufal Faiq [email protected] Budi Priyanto [email protected] Agung Tri Purwantoro [email protected] <p>Kota semarang merupakan kota yang padat penduduk di provinsi Jawa Tengah. Kepadatan penduduk menimbulkan permintaan atas hunian tempat tinggal tinggi. Semakin banyaknya permintaan atas rumah tinggal maka semakin banyak pengembang yang membangun kawasan rumah tinggal. Pengembang menjanjikan keuntungan yang besar namun juga banyak risiko dan ketidakpastian . Manajemen risiko merupakan komponen penting dalam membangun perumahan. Terdapat 22 faktor risiko pada proyek pembangunan perumahan di kota Semarang. Hasil ini menghasilkan 66 penanganan risiko yang signifikan. Hendaknya kontraktor dan developer menjadikan ke 66 penanganan risiko ini menjadi fokus perhatian dalam pembangunan perumahan.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3996 Analisis Prioritas Faktor Penentu Keberhasilan Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja pada Tahap Konstruksi 2024-07-01T13:28:05+07:00 Yodi Rohmat Suparwan [email protected] Alfia Magfirona [email protected] Syifa Aulia Rahma [email protected] <p>Keberhasilan sebuah proyek sering kali diukur berdasarkan pencapaian tujuan dan kriteria tertentu, di antaranya anggaran, jadwal, dan kualitas. Salah satu proyek yang sedang berlangsung adalah pembangunan Jalan Tol Solo – Jogja, khususnya pada seksi 1 paket 1.1 Solo – Klaten (STA 0+000 –22+300). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dominan yang memengaruhi keberhasilan proyek tersebut. Metode Analisis Hirarki Proses (AHP) digunakan dalam penelitian ini, dengan dukungan dari aplikasi RStudio 2022 untuk Windows. Data diperoleh dari responden yang merupakan ahli di bidangnya, termasuk pemilik proyek, konsultan, dan kontraktor, dengan total 13 responden yang memiliki peran sebagai Kepala Inspektur, Teknik Keselamatan, Teknik Drainase, Perencanaan Teknik, Manajemen Teknik, Pengawas Proyek, Quantity Surveyor, dan Akademisi. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor dominan dalam keberhasilan proyek ini adalah biaya yang kompetitif (34%), penyelesaian proyek tepat waktu (33,8%), dan kualitas sesuai dengan harapan (32,2%). Data ini dapat digunakan sebagai landasan untuk pengambilan keputusan, terutama dalam mengutamakan proyek-proyek pembangunan jalan serta program atau kegiatan pemerintah lainnya.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3998 Identifikasi Langkah-Langkah Penanganan Risiko Kegagalan Proyek Pembangunan Perumahan di Kabupaten Pati 2024-07-01T13:32:54+07:00 Rudi Haryanto [email protected] Budi Priyanto [email protected] Ahmad Nur Setiawan [email protected] <p>Penelitian ini merupakan studi kasus untuk mengidentifikasi dan menganalisa langkah-langkah penanganan risiko kegagalan proyek pembangunan perumahan di Kabupaten Pati. Penelitian yang dilakukan adalah mengidentifikasi langkah-langkah penanganan risiko dan menganalisa langkah-langkah penanganan risiko yang terjadi paling dominan. Secara umum, metodologi yang digunakan adalah menggabungkan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus dan survei. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jumlah sampel yg digunakan 36, diambil dengan cara membagikan kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 26 dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, dan rata-rata tingkat signifikansi.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/4000 Pengendalian Waktu dan Biaya dengan menggunakan Metode Precedence Diagram Method (PDM) pada Pelaksanaan Gedung (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang Tahun Anggaran 2022) 2024-07-01T13:37:49+07:00 Zukhruf Syamil Basayyaf Hakim [email protected] M. Nur Sahid [email protected] Budi Setiawan [email protected] Tsulis Iqbal Khairul Anwar [email protected] Khozin Khoiri [email protected] <p>Pengendalian merupakan salah satu fungsi dari manajemen proyek yang bertujuan agar pekerjaan-pekerjaan dapat berjalan mencapai sasaran tanpa banyak penyimpangan. Penelitian ini membahas pengendalian waktu dan biaya pada Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang tahun anggaran 2022. Metode yang digunakan penelitian untuk menganalisis performa pelaksanaan proyek yaitu Konsep Nilai Hasil (Earned Value), metode yang digunakan pada penjadwalan ulang yaitu Precedence Diagram Method (PDM), serta dilakukan optimasi waktu dan biaya metode penambahan jam kerja. Hasil penelitian didapatkan evaluasi pada pelaksanaan proyek minggu ke-25, mengalami keterlambatan dengan performa -3,070%. Analisa selanjutnya yaitu metode nilai hasil dengan indeks kinerja biaya (CPI) sebesar 0,89 berarti biaya realisasi proyek lebih besar daripada biaya perencanaan. Nilai indeks kinerja waktu (SPI) sebesar 0,93 berarti waktu realisasi proyek lebih lambat dari waktu perencanaan. Estimated Time Completion (ETC) adalah Rp 34.140.839.947. Estimated All Completion (EAC) yaitu Rp 72.488.057.584. Estimate Temporary Schedule (ETS) adalah 19 minggu. Estimate All Schedule (EAS) yaitu 44 minggu. Penjadwalan ulang dimulai dari minggu ke-25 dengan metode Precedence Diagram Method (PDM) didapatkan waktu kritis 113 hari. Optimasi waktu serta biaya metode crashing dengan menambah jam lembur 3 jam (Lembur) dapat memperpendek durasi total sebanyak 28 hari dengan biaya Rp 68.333.458.223 selisih biaya Rp 270.630.006 dari BAC awal.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/4001 Evaluasi Kinerja Supply Chain pada Konstruksi Gedung Sekolah dengan Menggunakan Pendekatan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Supply Chain Tiang Pancang Pembangunan SDN Mojo Kota Surakarta) 2024-07-01T13:41:23+07:00 Shinta Putri Herawaty [email protected] Munajat Tri Nugroho [email protected] Q Qomarun [email protected] <p>Supply chain berperan penting dalam proyek konstruksi, kinerja supply chain yang optimal dapat meningkatkan efisiensi proyek, menghemat biaya, serta mempersiapkan perusahaan dalam menghadapi perssaingan antar rekanan. Penelitian ini dibatasi untuk mengevaluasi kinerja supply chain pada tiang pancang dan bertujuan untuk mengidentifikasi bobot pengaruh setiap kriteria SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain tiang pancang menggunakan metode AHP, pengukuran kinerja supply chain dilakukan menggunakan metode SCOR versi 11, hasil dari pengukuran kemudian dilakukan identifikasi dan memberikan saran perbaikan terhadap kinerja supply chain yang rendah. Hasil penelitian kinerja SCOR yang diperlukan dalam pengukuran kinerja supply chain tiang pancang pada proyek pembangunan SDN Mojo Kota Surakarta adalah Perfect Order Fulfillment (POF), Order Fulfillment Cycle Time (OFCT), Upside Supply Chain Flexibility (USCF), dan Overall Value at Risk (OVR). Bobot pengaruh Perfect Order Fulfillment (POF) SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain adalah 25%. Bobot pengaruh Order Fulfillment Cycle Time (OFCT) SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain adalah 29%. Bobot pengaruh Upside Supply Chain Flexibility (USCF) SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain adalah 23%. Bobot pengaruh Overall Value at Risk (OVR) SCOR terhadap pengukuran kinerja supply chain adalah 23%. Kinerja supply chain pada proyek Pembangunan SDN Mojo Kota Surakarta dengan menggunakan metode SCOR versi 11 adalah 9,479.</p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://proceedings.ums.ac.id/sipil/article/view/3920 Front Matter 2024-06-13T10:04:53+07:00 Rama Rizana [email protected] <p><em>Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuhu,</em></p> <p>Indonesia dengan bentang yang luas dan Pembangunan infrastruktur yang selalu digalakkan tentu memiliki banyak tantangan termasuk didalamnya adalah di bidang transportasi. Masalah kesalamatan transportasi ini adalah masalah kunci yang setiap saat selalu ada dan di penyelenggaraan Seminar Nasional Teknik Sipil XIII UMS 2024 ini kami mengangkat tema tentang bagaimana membangun transportasi yang SMART, tidak hanya SMART berarti pintar namun dapat bersinergi dari berbagai macam pemangku kepentingan, yaitu tidak hanya pemerintah, swasta, tapi juga akademisi dan praktisi. Di Seminar Nasional Teknik Sipil XIII UMS ini kami menghadirkan 3 narasumber dari berbagai macam kalangan, dari akademisi Assoc Prof. Ir. Zilhardi Idris, MT, dari KNKT Ahmad Wildan, ATD, M.Sc, dan dari YLKI Pak Tulus Abadi.</p> <p>Selain itu juga masalah kesalamatan transportasi ini juga masalah multisektor. Tadi sebelum acara, kami berdiskusi dengan Kabag SDM Polresta Surakarta, mendiskusikan tentang masalah transportasi yang bukan hanya masalah keteknisan saja, jalan dibangun berkilo-kilo meter, namun juga ada aspek lain yang terlibat, yaitu seperti sosial dan kesehatan. Jika kita kaitkan dengan Suistainable Development Goals, ini merupakan masalah permasalahan multi SDGs, yaitu masalah kesehatan, infrastruktur, kerjasama berbagai macam pihak, dan lainnya.</p> <p>Di Seminar Nasional Teknik Sipil XIII UMS ini, nantinya di siang hari akan ada lebih kurang 60 makalah dari berbagai institusi yang harapannya tidak hanya sebatas pemaparan atau diskusi saja namun lebih dari itu. Tidak kalah pentingnya setelah Semnas ini, baik dari akademisi, dosen, mahasiswa, pemerintah (kepolisian, dishub, intansi lain, swasta) dapat berkolaborasi dan bersinegri tentang masalah keselamatan transportasi ini menjadi concern utama dan kita dapat mencari bersama-sama solusinya.</p> <p>Saat diskusi tadi, ternyata saat arus lalu lintas mudik kecelakannya dapat ditekan, namun justru belakang hari ini terjadi kecelakaan yang cukup besar pada lalu lintas yang tidak begitu padat. Oleh karena itu, perlu duduk Bersama untuk mencari Solusi dalam permasalah tersebut.</p> <p>Saya mewakili panitia, berterima kasih kepada beberapa pihak, PT Cipta Bumi Sepinggan dan CV Mitra Mandiri, para co-host Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Sorong, dan Universitas Muhammadiyah Purworejo, serta kepada pihak-pihak pendukung antara lain: KNKT, YLKI, APTI, dan APROTESMA. Terima kasih juga kepada segenap panitia, baik dosen maupun mahasiswa, biro humas, biro BTI, dan biro aset. Dan terakhir semoga kita bisa sama-sama berdiskusi, mengambil manfaat, dan berkolaborasi, agar bisa mewujudkan keselamatan transportasi dan membangun transportasiportasi smart di Indonesia.</p> <p><em>Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuhu</em></p> 2024-06-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024