Pemanfaatan Limbah Nanas dan Limbah Bulu Ayam sebagai Bahan Baku Pop dengan Penambahan Lumbricus terrestis dan Tenebrio molitor sebagai Dekomposer
Abstract
Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan organik seperti limbah sayuran, kotoran ternak dan juga berasal dari makhluk hidup yang telah mati. Pembusukan dari bahan bahan organik dan mahkluk hidup yang telah mati menyebabkan perubahan sifat fisik dari bentuk sebelumnya. Pemanfaatan limbah kulit nanas dan bulu ayam dengan penambahan Lumbriscus terrestris dan Tenebrio molitor sebagai dekomposer dapat dijadikan pupuk organik padat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengamatan sensoris pada pemanfaatan limbah kulit nanas dan bulu ayam dengan penambahan Lumbriscus terrestris dan Tenebrio molitor sebagai deckomposer. Penelitian dilaksanakan di Kost Griya Kusuma, Menco 5, Gonilan Kartasura. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor menggunakan 4 taraf perlakuan yaitu B1D1 limbah ampas tebu 325 gram dengan Lumbriscus terrestris dan pemberian dosis limbah bulu ayam 50 g/5 hari, B1D2 limbah kulit nanas 300 gram dengan Lumbriscus terrestris dan pemberian dosis limbah bulu ayam 75 g/5 hari. B2D1 limbah kulit nanas 325 gram dengan Tenebrio molitor dan pemberian dosis limbah bulu ayam 50 g/5 hari, B2D2 limbah kulit nanas 300 gram dengan Tenebrio molitor dan pemberian dosis limbah bulu ayam 75 g/5 hari. Analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ciri-ciri kompos yang sudah matang yaitu berwarna coklat kehitaman, tekstur remah, aroma tidak berbau atau tidak menyengat, dan pH 6. Hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa kualitas pupuk organik sesuai dengan kualitas pupuk organik SNI 19-7030-2004.