Pemanfaatan Azolla microphylla dan Daun Kelor sebagai Bahan Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Bioaktivator Rebung Bambu Betung
Abstract
Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti sisa-sisa sayuran, kotoran ternak ,limbah, dan sebagainya dan juga berasal dari makhluk hidup yang telah mati. Pembuatan pupuk organik dapat memanfaatkan proses fermentasi yang dapat dibantu oleh mikroorganisme yang berasal dar bioaktivator salah satu contoh bahan yang dapat dijadikan bioaktivator adalah rebung. Azolla microphylla dan daun kelor dipilih menjadi bahan pembuatan pupuk organik karena memiliki kandungan yang hara tinggi . Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas pupuk organik cair dari Azolla microphylla dan daun kelor dengan penambahan bioaktivator yang terbuat dari rebung bamboo betung.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 2 faktor dengan 4 macam perlakuan dan dengan 3 kali ulangan pada bahan yang digunakan faktor pertama yaitu komposisi bahan Azolla microphylla dan daun kelor (K1 dengan ekstrak Azolla microphylla 180 ml dan ekstrak daun kelor 120 ml dan K2 dengan ekstrak Azolla microphylla 120 ml dan ekstrak daun kelor 180 ml) , Faktor kedua yaitu penambahan Bioaktivator (M1 dengan bioaktivator/Mol 75 ml , M2 dengan bioaktivator/Mol 100 ml). Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. HasilPenelitian menunjukkan bahwa secara kualitas perlakukan terbaik pada perlakuan komposisi bahan Azolla microphylla 180 ml dan daun kelor 120 ml dengan penambahan bioaktivator sebanyak 100 ml didapatkan hasil pengamatan sensoris bahwa pupuk organik cair memberikan hasil akhir berwarna coklat tua, beraroma tape/fermentasi, memiliki tekstur cair, dan juga memiliki ph 5. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa pupuk organik sesuai dengan kualitas pupuk organik cair .