Penambahan Sekam Padi Sebagai Campuran pada Media Tanam terhadap Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreotus)
Abstract
Jamur tiram putih memiliki banyak manfaat dan khasiat. Kandungan gizi dalam jamur tiram putih terdiri atas 15 g protein, 2.66 g lemak, 64.1 g karbohidrat, 27.6 mg kalsium, dan 68.6 mg zat besi. Kandungan nutrisi tersebut dipengaruhi oleh komposisi media tanam seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan nutrisi tambahan. Pada umumnya petani jamur menggunakan media jamur tiram putih berbahan dasar serbuk kayu, namun ketersediaanya semakin hari semakin berkurang sehingga diperlukan inovasi pada media tanam, misalnya sekam padi yang merupakan salah satu limbah organik yang dapat digunakan sebagai media campuran untuk meningkatkan produktivitas jamur tiram putih.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sekam padi sebagai campuran media terhadap produktivitas jamur tiram putih. Jenis penelitian ini eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor, dengan 6 taraf konsentrasi campuran sekam padi dan serbuk kayu sengon (0%, 20%, 40%, 60%, dan 100%), masing-masing 4 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan dengan Uji Jarak berganda Duncan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil paling baik pada perlakuan tersebut. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penambahan sekam padi sebagai campuran media memberikan pengaruh tidak berbeda nyata terhadap jumlah badan buah dan berat segar jamur tiram putih. Perlakuan yang paling baik untuk pertumbuhan jamur pada perlakuan P2, dengan rata-rata jumlah badan buah 10,17 badan buah dan berat segar yang dihasilkan 80,75 g.