Pertumbuhan Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus hybridus L) secara Hidroponik menggunakan Ekstrak Limbah Bawang Merah
Abstract
Bayam hijau merupakan jenis sayuran sumber kalsium, vitamin A, vitamin E dan vitamin C, serat, dan juga betakaroten. Metode hidroponik merupakan salah satu metode budidaya holtikultura yang sedang trend. Ekstrak limbah bawang merah merupakan salah satu limbah organik yang dapat digunakan sebagai media tambahan pada tanaman hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak limbah bawang merah terhadap pertumbuhan tanaman bayam hijau secara hidroponik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor 5 kali pengulangan. Faktor yang digunakan yaitu ekstrak limbah bawang merah yang meliputi P1= konsentrasi ekstrak limbah bawang merah 20%, P2= konsentrasi ekstrak limbah bawang merah 40%, P3= konsentrasi ekstrak limbah bawang merah 60%, P4= konsentrasi ekstrak limbah bawang merah 80%. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun. Data dianalisis menggunakan One Way Anova dan dilanjutkan dengan Uji Jarak berganda Duncan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil paling baik pada perlakuan tersebut. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ekstrak limbah bawang merah memberikan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Perlakuan yang paling baik untuk pertumbuhan bayam hijau pada perlakuan P4 dengan rerata tinggi tanaman 20.8 cm dan rerata jumlah daun 12 helai. Perlakuan yang paling rendah untuk pertumbuhan bayam hijau pada perlakuan P1 dengan rerata tinggi tanaman 11.8 cm dan rerata jumlah daun 6.6 helai.