Keragaman Lichen pada Batang Palem Ekor Tupai (Wodyetia bifurcata L.) Berdasarkan Tingkat Kepadatan Lalu Lintas yang Berbeda
Abstract
Lichen merupakan simbiosis antara fungi dan alga yang membentuk individu yang unik sehingga dari segi morfologi dan fisiologi merupakan suatu kesatuan. Keragaman lichen yang tumbuh di pohon dipengaruhi oleh keadaan lingkungan misalnya tingkat pencemaran udara yang dihasilkan oleh gas buangan kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifkasi jenisjenis lichen secara morfologi yang ditemukan di batang Wodyetia bifurcata serta mengetahui perbedaan jenis lichen yang ditemukan di masing-masing tingkat kepadatan lalu lintas dan jenis lichen yang dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran udara. Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember 2021- Februari 2022, Bertempat di Jl. Parameswara Palembang dan Kawasan Universitas Sriwijaya Indralaya. Identifikasi bertempat di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan Jurusan Biologi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode jelajah dan untuk hasil dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan 21 jenis lichen yang hidup di batang palem ekor tupai dan didapatkan 2 tipe talus yakni tipe talus crustose dan foliose dengan organ reproduksi seksual berupa apothecia, perithecia dan pycnidia, dan aseksual berupa soredia dan isidia. Kepadatan lalu lintas berpengaruh kepada warna dan keragaman lichen, semakin tinggi tingkat kepadatan lalu lintas maka warna lichen semakin pudar atau kusam. Pada kawasan kepadatan lalu lintas tinggi didapatkan 2 jenis lichen, kepadatan lalu lintas sedang didapatkan 16 jenis, dan kepadatan lalu lintas rendah didapatkan 18 jenis. Dari hasil didapatkan ada 5 jenis lichen yang dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran udara antara lain Buellia stellulata, Glyphis cicatricosa, Glyphis scyphulifera, Pyrenula platysoma, Sarcographa tricosa.