Keanekaragaman Fitoplankton di Waduk Klego Desa Bade Kabubaten Boyolali Jawa Tengah
Abstract
Fitoplankton adalah mikroorganisme tumbuhan yang mampu melakukan fotosintesis dan berperan sebagi dasar dari rantai makanan atau produsen dilingkungan perairan. Fitoplankton dapat digunakan sebagai indikator kualitas air. Fitoplankton umumnya berukuran mikroskopis antara 2 – 50 µm, sehingga fitoplankton hidup melayang diperairan dan bergerak mengikuti arus air tidak tentu arah. Habitat fitoplankton yaitu pada daerah-daerah perairan pada permukaan air dan juga kedalaman air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis fitoplankton yang terdapat di perairan waduk Klego Desa Bade, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah purpossive sampling, dengan penentuan titik stasiun sampling. Penentuan titik sampling di masing – masing stasiun berdasarkan pada kondisi lingkungan waduk dan aktivitas manusia. Yaitu Sasiun A di bagian tepi waduk dimana aktivitasnya dipengaruhi oleh pepohonan dan wisatawan, Stasiun B merupakan bagian tengah waduk yang dalam dan Stasiun C merupakan spot memancing ikan dan menjaring ikan. Sampel Fitoplankton yang diambil dari Waduk Klego Boyolali dan dilakukan pengamatan sampel menggunakan mikroskop. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan 4 kelas, 11 famili, 12 genus. Bahwa genus-genus yang ditemukan seperti Oscillatoria, Pediastrum, Trachelomonas, Dictyosphaerium, Anabaena, Synedra, Chlorella, Microcystis, Spirogyra, Pandorina, Gonium, Phacus. Dengan faktor abiotik di lingkungan Waduk Klego Boyolali dengan suhu permukaan air adalah (27-33 °C), pH air 6, kelembaban udara permukaan air berkisar antara 30–60 %, kecepatan angin berkisar antara (5–15 km/j). Kondisi lingkungan ini adalah kategori kondisi normal untuk habitat Fitoplankton. Niai indeks keanekaragaman rata-rata pada Waduk Klego Boyolali sekitar (2,27) termasuk keanekaragaman kategori sedang.