Pembelajaran IPA Kelas VII di MTs Boyolali menggunakan Blended Learning
Abstract
Pembelajaran jarak jauh mengharuskan siswa untuk belajar secara online dan mengurangi interaksi secara langsung antara guru dan siswa. Dalam pembelajaran ini siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran IPA dan kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru terutama saat melakukaan pengamatan. Berdasarkan hal tersebut upaya untuk memperbaiki hasil belajar siswa pada pembelajaan IPA di kelas VII yaitu dengan menerapkan model pembelajaran blended learning. Model pembelajaran ini mengombinasikan pembelajaran online dan luring serta dapat dimanfaatkan oleh guru dalam menyampaikan materi terutama pada materi yang membutuhkan pendampingan lebih. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar siswa yaitu aspek kognitif. Dalam penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desai Nonequivalent Control Group Design yaitu menggunakan pretest dan posttest. Temuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol. Pada kelas eksperimen rata-rata penilaian kognitif yaitu 78,80 dan rata-rata NGain yaitu 48,07. Pada kelas kontrol diperoleh rata-rata penilaian kognitif yaitu 68,20 dan NGain diperoleh 9,46. Model pembelajaran blended learning mampu diterapkan saat pembelajaran IPA.