Pengembangan Modul Berbasis Pendidikan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA
Abstract
Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah modul. Guru dapat mengembangkan modul berdasarkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pembelajaran matematika. Pendekatan tersebut harus dapat menarik perhatian siswa pada proses pembelajaran dan melibatkan partisipasi aktif mereka. Selain itu, harus mampu mengoptimalkan suasana belajar untuk menciptakan kegiatan belajar yang bermakna bagi siswa. Salah satu pendekatan yang dapat memberikan makna dan terkait dengan realitas kehidupan siswa adalah Pendidikan Matematika Realistik. Pembelajaran matematika juga didukung oleh penguasaan keterampilan berpikir kritis siswa, yaitu proses berpikir efektif untuk membantu siswa membuat sesuatu, mengevaluasi, dan menerapkan keputusannya sesuai dengan apa yang diyakini atau dilakukan. Penerapan modul berdasarkan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik pada pembelajaran matematika dapat melatih keterampilan siswa dalam menghubungkan, memanipulasi, dan mentransformasikan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimilikinya untuk berpikir kritis dalam rangka mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Proses pembelajaran berlangsung secara alamiah dimana siswa melakukan aktivitas dan memperoleh pengalaman bukan menerima pengetahuan yang ditransfer dari guru. Artikel ini ditulis dengan menggunakan metode studi kepustakaan dengan teknik analisis isi dari artikel ilmiah dan referensi lain berupa media cetak dan elektronik yang relevan.Berdasarkan analisis terhadap beberapa artikel dan referensi ilmiah yang relevan, ditemukan bahwa penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik di SMA menghasilkan peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis.