Plastik Ramah Lingkungan Dengan Bahan Baku Biji Alpukat dan Kulit Kacang Tanah dengan Penambahan Gliserol
Abstract
Penguraian limbah plastik membutuhkan waktu yang lama, sehingga menyebabkan limbah plastik semakin menumpuk. Cara
mengurangi sampah plastik dengan menggunakan plastik ramah lingkungan. Pati merupakan bahan utama pembuatan plastik
ramah lingkungan yang terdapat pada biji alpukat. Penambahan selulosa dan gliserol pada pembuatan plastik ramah
lingkungan dapat menambah sifat fisik dan mekanik pada plastik. Tujuan penelitian ini mengetahui ketahanan tarik,
perpanjangan putus plastik biodgredable dan daya biodegradabilitas plastik ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu perbandingan bahan baku biji alpukat dan kulit kacang tanah yaitu
8,5g:1,5g, 9g:1g, 9,5g:0,5g dan penambahan gliserol yaitu 6ml, 7ml, 8ml. Data hasil pengamatan dianalisis dengan
menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketahanan tarik paling kuat pada perlakuan A2G3 senilai 1,86 N/mm2, perpanjangan putus tertinggi pada perlakuan A2G1 senilai 65,33%. Hasil uji biodegradabilitas paling
baik pada penambahan gliserol 8ml dengan penurunan berat residual sebesar 53,153%.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Titian Nicgia Anggarayni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.