Penggunaan Bioinsektisida dari Ekstrak Daun Tephrosia Vogelii untuk Mengatasi Hama Wereng di Desa Tanggaran, Trenggalek
Abstract
Petani di desa Tanggaran sering dirugikan karena tanaman padi diserang hama wereng. Penggunaan pestisida sintetik seperti kabofuran telah banyak memberikan dampak negatif terhadap manusia, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun Tephrosia vogelii dengan pelarut etil asetat sebagai bionsektisida yang ramah lingkungan dalam mengatasi hama wereng (N. lugens) pada tanaman padi. Pada penelitian ini, pengujian dilakukan dengan metode residu pada bibit padi berumur kurang lebih 2 minggu atau 14 hari. Pengujian dilakukan pada 4 macam konsentrasi larutan berbeda yaitu 0 mg/L (sebagai kontrol), 10 mg/L, 100 mg/L, dan 1000 mg/L. Pengujian dilakukan dengan 2 kali pengulangan (duplo). Parameter yang diamati adalah mortalitas hama wereng (N. lugens). Hasil pengujian menunjukkan rata-rata mortalitas hama wereng dari konsentrasi ekstrak paling kecil berturut-turut adalah 6.6667%, 28.5714%, 46.4286%, dan 93,3333%. Analisis diolah menggunakan perhitungan LC50 (analisis probit) dengan metode persamaan garis linier pada aplikasi Microsoft Office Exel. Berdasarkan perhitungan, nilai LC50 diperoleh sebesar 1,8148 mg/L. Artinya nilai LC50 ekstrak daun T. vogelii berada pada tingkat toksisitas sangat toksik.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Yovi Ocktaviani, Sigit Trimayanto, Sovranita Ramadhani Setiawan Putri, Nita Kusumawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.