Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Penambangan Batubara di Formasi Tanjung, Cekungan Barito, Kalimantan Selatan
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara penting penghasil batubara di dunia dengan potensi cadangan terbesar. Salah satu daerah penghasil batubara yang cukup besar di Indonesia adalah Formasi Tanjung, Cekungan Barito, Kalimantan Selatan. Kegiatan penambangan pun tidak lepas dari pengaruh kejadian fisika dari alam yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia, sehingga dapat dilakukan penelitian tentang proses fisika dari proses penambangan batubara. Secara mekanika batuan, analisis mekanika batuan pada lapisan batubara dapat dilakukan pada bidang dan ruang. Mekanika batuan ini banyak menggunakan teori elastisitas, plastisitas dan sistem struktur fisika batuan secara eksperimen. Proses fisika pada pengeboran batubara berasal dari hukum Pascal dan suseptibilitas suatu magnet batuannya berpengaruh juga terhadap besarnya intensitas magnetik batuan tersebut. Semakin kecil atau lambat kecepatan gelombang P maka modulus elastisitasnya semakin kecil, batuan yang mempunyai kecepatan gelombang P dan elastisitas paling besar merupakan jenis batuan yang memiliki tingkat kekerasan tinggi dan tidak mudah pecah. Pada proses penggalian dan pengangkutan batubara dianalisis secara fisika dengan menggunakan hubungan gaya (F), massa batuan (m) dan percepatan pengangkutan (a). Proses pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para siswa atau mahasiswa tentang pentingnya belajar dan memahami fisika menuju pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam daerah.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Herman Santoso Pakpahan, Lilik Hendrajaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.