Kualitas Pupuk Organik dariLimbah Padat Pati Aren dengan Penambahan Mikroorganisme Lokal dari Krokot (Portulaca oleracea L.) dan Semanggi (Marsilea crenata)
Abstract
Berdasarkan kandungan yang ada dalam limbah padat pati aren maka dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik (kompos) melalui decomposer dengan menggukan MOL (Mikroorganisme lokal). Tanaman krokotdan tanaman semanggi sebagai sumber senyawa dan bakteri sehingga dapat dijadikan mikoorganisme local. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas pupuk kompos dari limbah padat pati aren dengan penambahan MOL dari tanaman krokot dan tanaman semanggi secara kimia (C-organik, N-total dan Rasio C/N dan pH). Penelitian dilakukan di Lab. Biokimia Pend. Biologi FKIP UMS dan lab. Kimia Tanah Fakultas Pertanian UNS, dengan menggunakan metode eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Adapun faktor 1 yaitu jenis Bahan MOL (M1 = tanaman krokot dan M2 = tanaman semanggi) dan faktor 2 konsentrasi MOL (K1:50%, K2:60%, K3:70%), analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitattif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara kualitas kimia C-organik terbaik pada perlakuan M1K3 (19.65%), N-total terbaik pada perlakuan M1K3 (1.05 %), dan rasio C/N terbaik pada perlakuan M1K3 (18,53%) dan pada perlakuan M2K3 (17,20%), pH pada semua perlakuan berkisarantara 7,54-7,94. Hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa kualitas pupuk organik dari limbah padat pati aren dengan penambahan MOL dari tanaman krokotdan tanaman semanggi baik sesuai standar kualitas pupuk organik SNI 19-7030-2004.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Aminah Asngad, Dyah Arum Kumala Sari, Anindhita Dwi Primadianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.