Pengaruh Pemberian Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh BAP dan NAA untuk Memacu Terbentuknya Kantong Pada Tanaman Kantong Semar (Nepenthes mirabilis) secara In Vitro
Abstract
Nepenthes mirabilis di Indonesia termasuk tanaman langka dan tanaman yang dilindungi termasuk dalam Convention on International Trade of Endangered Species (CITES) tanaman ini tergolong hampir punah dan langka. Potensi yang dimiliki Nepenthes mirabilis ini sangat besar, sehingga memerlukan adanya upaya konservasi untuk melestarikan Nepenthes mirabilis. Salahsatu upaya konservasi untuk perbanyakan tanaman Nepenthes mirabilis yaitu dengan kultur secara in vitro. Penerapan kultur in vitro merupakan solusi yang tepat untuk perbanyakan tanaman kantong semar (Nepenthes mirabilis) untuk tetap melestarikan keberadaannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP dan NAA untuk memacu terbentuknya kantong pada tanaman kantong semar (Nepenthes mirabilis) secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental nyata (True-experimental) dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola perlakuan faktorial yang terdiri dari 16 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga jumlah plot percobaan sebanyak 48. Konsentrasi BAP yaitu 0M, 4M, 8M, 12M dan konsentrasi NAA 0M, 0,5M, 1M, 1,5M. Parameter yang diukur yaitu jumlah daun, jumlah kantong, jumlah akar dan tinggi tanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Ragam (Anova : Analysis of Variance) dengan tingkat kepercayaan 95% atau uji F dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara BAP dan NAA dapat memacu terbentuknya kantong pada tanaman kantong semar (Nepenthes mirabilis) pada konsentrasi 8 M BAP dan 0,5 M NAA.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Egi Nuryadin, Popo Musthofa Kamil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.