Potensi Jamur Konsumsi di Indonesia Sebagai Imunomodulator Guna Menjaga Sistem Imun dalam Menghadapi Covid-19
Abstract
Jamur atau fungi merupakan organisme eukaryotik, berspora, tidak berklorofil, bereproduksi secara seksual dan aseksual. Jamur berdasarkan ukuran tubuhnya dibedakan menjadi dua, yaitu jamur makroskopis dan jamur mikroskopis. Selain berfungsi sebagai dekomposer, jamur khususnnya yang makroskopis edible juga dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan dan imunomodulator. Imunomodulator merupakan senyawa yang dapat membantu memperbaiki fungsi sistem imun. β-glucan pada jamur dapat meningkatkan aktivitas fagositosis dan produksi sitokinin, mengaktivasi sistem imunitas seluler dan humoral, meningkatkan aktivitas anti mikroba dari sel mononuklear dan neutrofil serta meningkatkan aktivitas fungsional dari makrofag.Tujuan penulisan artikel ilmiah ini adalah mengkaji potensi jamur konsumsi di Indonesia sebagai imunomodulator guna menjaga sistem imun dalam menghadapi covid-19. Metode penulisan yang digunakan didasarkan pada kajian beberapa literatur seperti hasil penelitian relevan skripsi, jurnal-jurnal baik nasional maupun internasional kemudian diambil ringkasan dari sumber tersebut dan di jadikan satu menjadi bahan bacaan. Simpulan dari artikel ilmiah ini yaitu jamur konsumsi di Indonesia mengandung zat aktif β-glucan, asam ganoderik, triterpenoid, dan lentinan yang memiliki efek imunomodulator sehingga berpotensi dapat menekan penyebaran virus covid-19.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Nilam Astari, Efri Roziaty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.