Formulasi dan Stabilitas Uji Mutu Fisik Esktrak Kunyit Putih (Curcuma mangga) sebagai Bedak Padat
Abstract
Kunyit putih (curcuma mangga ) merupakan salah satu tanaman obat tradisional di Indonesia. rimpang dari kunyit putih ini dapat digunakan sebagai obat penambah nafsu makan, penangkal racun, penurun panas tubuh, mengobati gatal-gatal, bronchitis, hingga radang yang disebabkan oleh luka.Kunyit . Kunyit putih juga mengandung saponin yang berkhasiat sebagai antineopastik (anti kanker) dan polifenol berfungsi sebagai anti oksidan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian randomized controlled trial. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bedak padat ekstrak kunyit putih dan menguji mutu fisik sesuai dengan standar nasional Indonesia(SNI).Stabilitas kemampuan suatu produk obat tetap dalam spesifikasi yang ditetapkan untuk menjamin identitas, kekuatan, mutu dan kemurnian. Ekstrak etanol pada rimpang kunyit (curcuma longa) memiliki aktivitas antioksida (IC₅₀) dan kosentrasi 1%,5% dan 10%. stabilitas bedak padat hari ke-1, ke-7, hari ke-15 dan selanjutnya setiap 5 hari sekali hingga hari ke-90.kesimpulan Serbuk kunyit putih (curcuma mangga ) dengan kosentrasi 1%,5% dan 10% dapat diformulasikan menjadi sediaan bedak padat untuk antioksidan, disimpan dalam suhu kamar bedak padat memenuhi syarat uji mutu fisik.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Rosita Dwi Arianingsih, Erna Fitriani, Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.