Potensi Cemaran Lingkungan di Industri Karet Alam Crumb Rubber
Abstract
Indonesia merupakan negara penghasil karet alam kedua terbesar di dunia. Industri crumb rubber adalah industri yang mengolah karet alam yang berorientasi ekspor, dimana produknya merupakan produk setengah jadi sesuai Standard International Rubber (SIR). Pengolahan di industri crumb rubber relatif sederhana, dimana memiliki potensi memberikan cemaran ke lingkungan. Isu lingkungan dari industri ini adalah cemaran kebauan yang cukup mengganggu bagi masyarakat di sekitarnya. Kegiatan ini merupakan bagian penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh dan melakukan evaluasi proses produksi yang berkontribusi memberikan cemaran baik air maupun udara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif di salah satu industri crumb rubber. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa cemaran dominan yang menyebabkan kebauan berasal dari parameter amonia yang terbentuk pada saat proses penyimpanan bahan baku, gudang angin-angin dan pengeringan akhir (drying). Konsentrasi amonia tertinggi dalam air terdapat pada effluent scrubber sebesar 38,45 mg/L dimana baku mutu amonia dalam air limbah industri karet sebesar 10 mg/L sedangkan konsentrasi amonia tertinggi pada udara berada di proses drying dengan konsentrasi 20,52 mg/Nm3 dan uap air yang ikut terbuang ke udara sebesar 66,45 mg/Nm3. Pengolahan air limbah dengan sistem anaerob serta wetland diharapkan mampu mereduksi konsentrasi amonia dalam air limbah sedangkan untuk mengatasi cemaran amonia di udara dapat menggunakan teknologi wet scrubber.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Yose Andriani, Ikha Rasti Julia Sari, Januar Arif Fatkhurrahman, Nani Harihastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.