Perbankan Seluler dalam Menunjang Kinerja Keuangan Bank
Abstract
Ekonomi kreatif mulai berkembang dan memasuki Indonesia pada tahun 2006 yang diperkenalkan pada pemerintahan presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) untuk meningkatkan kreativitas bangsa dan juga untuk meningkatkan industri kerajinan di seluruh daerah di Indonesia. Penelitian ini menjelaskan mengenai bagaimana perkembangan ekonomi kreatif yang berkembang melalui start- up yang kemudian perkembangannya membuat suatu inovasi baru terkait metode pembayaran melalui media perbankan. Penelitian terdapat 6 sampel bank yang ditinjau dari website https://www.idx.co.id/id. Penelitian ini ditujukan untuk seberapa besar pengaruh jumlah transaksi dan nilai transaksi terhadap kinerja keuangan bank. Variabel pada penelitian ini diukur dengan melihat jumlah transaksi dan nilai transaksi sebagai indikator perhitungan mbanking, Sedangkan variable dependen yaitu rasio pengembalian aset sebagai perhitungan pada nilai financial performance. Pengukuran pada hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah transaksi dan nilai transaksi secara bersamaan berpengaruh terhadap rasio pengembalian aset. Namun pada kenyataannya bahwa financial technology yang diteliti menggunakan mbanking memberikan pengaruh sebesar 33,2% terhadap rasio pengembalian asset (ROA). Yang berarti bahwa mbanking cukup dapat memberikan kontribusi pada kinerja keuangan bank.